Komunikasi Konseling Peka Budaya dan Agama
Abstrak: Konselor membutuhkan
keterampilan komunikasi konseling dalam menjalankan layanan konseling agar
tercipta hubungan baik antara konselor dan konseli dalam lingkup budaya dan
agamanya masing-masing. Tulisan ini bertujuan untuk menilik kelekatan aspek
budaya dan agama dalam komunikasi konseling, meliputi (1) urgensi komunikasi
konseling yang peka budaya dan agama ditinjau dari teori komunikasi, (2) faktor
dan hambatan yang muncul akibat aspek budaya dan agama, (3) dan implementasi
kepekaan aspek budaya dan agama dalam
komunikasi konseling yang tercermin melalui keterampilan pengamatan dan
mendengarkan secara aktif. Tulisan disusun melalui studi literatur terkait tema
tersebut. Hasilnya nampak bahwa komunikasi konseling yang peka terhadap aspek
budaya dan agama menjadi suatu keniscayaan mengingat konselor dan konseli tidak
dapat dilepaskan dari latar budaya dan agama yang melingkupinya. Melalui
kepekaan terhadap aspek budaya dan agama, konselor mampu mewaspadai bias dan
hambatan yang mungkin ditimbulkan aspek tersebut. Dengan demikian, konselor
mampu menyelami, memahami, dan berempati kepada konseli dalam rangka
menyelenggarakan konseling secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan,
prinsip, dan azaz bimbingan dan konseling.
KEYWORDS: bimbingan dan
konseling, bimbingan dan konseling islam, komunikasi konseling, komunikasi
verbal, komunikasi nonverbal, konseling multibudaya
Penulis: Andar Ifazatul
Nurlatifah
Kode Jurnal: jpbkdd160345