PENERAPAN KONSELING KOGNITIF PERILAKU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PATIANROWO TAHUN 2014/2015
Abstract: Lokasi penelitian
ini adalah di SMAN 1 Patianrowo berada
di Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk Sementara yang menjadi subyek dalam
penelitian ini adalah siswa-siswi di kelas X.
Jumlah siswa kelas X keseluruhan
adalah 245. Subyek dipilih melalui pendekatan purposive sampling dengan
kriteria sampel yaitu : memiliki masalah penyesuaian diri, memiliki
kemauan untuk melakukan proses konseling secara periodik. Melalui teknik ini
terpilih 4 siswa , yaitu AW (perempuan), ET (perempuan), AJ (Laki-laki),
JR (Laki-laki) Penelitian ini termasuk
jenis penelitian pre eksperiment dengan model One Group Pre-Test and Post-test
Design, dengan rancangan pengukuran awal dan pengukuran akhir serta dengan
rancangan satu kelompok tanpa pembanding.
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan berupa
angket.dengan jumlah aitem sebanyak 31. Teknik analisis data dalam penelitian
ini ialah menggunakan teknik analisis statistik non-parametrik.
Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah “Apakah Konseling Kognitif
Perilaku dapat meningkatkan penyesuaian
diri di sekolah pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Patianrowo”? Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas Konseling Kognitif Perilaku untuk meningkatkan penyesuaian diri di
sekolah pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Patianrowo.
Setelah subjek diberikan treatment yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: 1)
Assesmen dan Diagnosa, 2) Mencari emosi negatif, pikiran otomatis dan keyakinan
utama yang berhubungan dengan gangguan, 3) Menyusun rencana intervensi dengan
memberikan konsekuensi positif-negatif kepada konseli, 4) Formulasi status,
focus terapi, interfensi tingkahlaku lanjutan, 5) Pencegahan relaps, kemudian
siswa diberikan angket post test. Dari hasil pemberian post test dapat
diketahui bahwa adanya perubahan tingkat penyesuaian diri yang signifikan dan
meningkat menjadi kategori baik . Adapun perubahan skor penyesuaian diri
setelah post test adalah sebagai berikut: 1) AW dengan skor penyesuaian diri
sebesar 61 menjadi 101, 2) ET dengan skor penyesuaian diri sebesar 62 menjadi
95, 3) AJ dengan skor penyesuaian diri sebesar 63 menjadi 103, 4) JR dengan
skor penyesuaian diri sebesar 61 menjadi 98, Konseling kognitif perilaku dapat meningkatkan kemampuan menyesuaikan
diri siswa di sekolah ini ditunjukan dari hasil penghitungan uji t wilcoxon
pada siswa yang mengikuti tahapan-tahapan konseling, sehingga diperoleh dari
perhitungan table untuk jumlah data n sama dengan 4, uji sama satu sisi dengan
tingkat signifikansi 𝛼 5% maka didapat statistik
table wilcoxon sama dengan 4. Oleh karena statistik hitung < statistik table
(-2,524< 4 ) , maka hipotesis diterima. Dari uji z terlihat bahwa pada kolom
Asymp. Sig. (2-tailed) untuk uji dua sisi adalah 0,012. Oleh karena kasus ini
adalah uji satu sisi, maka probabilitasnya menjadi 0,012:2 =0,006. Disini
terdapat probabilitas dibawah 0,05 (0,006<0,05). Sehingga Ha diterima atau
bisa juga diartikan konseling kognitif perilaku
efektif dalam meningkatkan penyesuaian diri siswa disekolah pada siswa
kelas X SMA Negeri 1 Patianrowo Kabupaten Nganjuk.
Penulis: RIKA WIDYA ISWARA
Kode Jurnal: jpbkdd160152