PERAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKSUAL ANAK USIA DINI
Abstract: Maraknya kasus
kekerasan seksual pada (pelecehan anak) anak yang dilakukan oleh orang-orang
terdekat termasuk keluarga. Salah satu penyebabnya karena anak tidak memiliki
bekal pengetahuan yang bisa membuat anak-anak mengantisipasi kemungkinan
perlakuan buruk dari masalah seks. Untuk alasan ini, sangat diperlukan
pendidikan seks yang tepat untuk anak-anak mereka untuk menghadapi berbagai
kemungkinan yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Fungsi dan peran pendidikan seks untuk anak-anak dalam keluarga, 2. masalah
pengembangan anak terhadap pendidikan seks dan 3. Peran orang tua dalam panduan
pendidikan seks.
Penelitian ini berangkat dari gagasan bahwa anak-anak adalah orang yang
masih dalam pengembangan dan belum dewasa, yang meliputi bayi, TK, usia SD dan
remaja kemudian setelah individu yang tidak lagi disebut sebagai anak tapi
seorang individu yang memiliki dewasa, di sini pendidikan seks perlu ditanamkan
oleh orang tua, tetapi harus didasarkan pada nilai-nilai agama dan moral serta
membahas masalah secara komprehensif. Tapi ironisnya, banyak orang tua yang
acuh tak acuh dan membahas tabu atau memberikan bimbingan pada perubahan
pendidikan seks yang terjadi pada anak-anak mereka.
Hal ini akan menunjukkan pentingnya memahami pendidikan seks pada anak
usia dini. Pendidikan seks memiliki kurang masalah perhatian orang tua hari ini
sehingga mereka menyerahkan semua pendidikan, termasuk pendidikan seks di
sekolah. Meskipun bertanggung jawab untuk mengajar pendidikan seks pada anak
usia dini adalah orang tua, sedangkan sekolah hanya sebagai pelengkap dalam
memberikan informasi kepada anak. Hal ini menunjukkan bahwa peran orang tua,
terutama ibu-ibu yang sangat strategis dalam memperkenalkan pendidikan seks
dini untuk anak-anak mereka.
Penulis: Evania Yafie
Kode Jurnal: jppaudsddd170351