SHALAT SEBAGAI TERAPI BAGI PENGIDAP GANGGUAN KECEMASAN DALAM PERSPEKTIF PSIKOTERAPI ISLAM
ABSTRACT: Manusia pada
hakikatnya terdiri dari dua substansi, yaitu fisik dan psikis. Berdasarkan hal
itu, manusia merupakan mahluk yang memiliki
kesadaran. Kesadaran manusia berpusat pada psikis atau jiwa, dan
bersifat langsung. Tabiat jiwa adalah mengenal Allah swt. dan senantiasa ingin mendekat kepada Allah
swt. Melupakan Allah swt. berarti
penyimpangan dari tabiatnya, dan hal ini menjadi sumber gangguan jiwa (psikis).
Oleh karena itu orang yang terganggu jiwanya perlu dibantu melalui layanan psikoterapi Islam. Layanan psikoterapi Islam dilakukan dengan
mendudukkan semua persoalan yang dihadapinya pada tempatnya sehingga ia dapat
mengukur dirinya dimana posisinya berada, dapat merencanakan sesuatu untuk
meluruskan yang tidak benar, dan mengharapkan ampunan serta petunjuk
Allah. Salah satu terapi yang digunakan
adalah terapi shalat. Ritual shalat memiliki faidah yang sangat besar. Ibadah
tersebut mampu menciptakan rasa tenang dan tenteram dalam jiwa,
menghilangkan perasaan berdosa pada diri
seseorang, menyingkirkan perasaan takut,
gelisah, dan cemas, memberikan kekuatan spiritual yang dapat membantu proses
penyembuhan berbagai penyakit fisik maupun psikis.
Penulis: Ahmad Zaini
Kode Jurnal: jpbkdd150350