STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS GURU PEMBIMBING KHUSUS PADA SEKOLAH INKLUSI (Studi Kasus di SDN Kalierang 03 Bumiayu Brebes)

Abstract: Peningkatan kualitas tenaga pendidik merupakan hal yang sangat penting guna mensukseskan tujuan pendidikan, khususnya pada sekolah inklusi. Masih rendahnya kualittas guru pembimbing khusus yang ada di Kabupaten Brebes, sehingga peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tetang strategi peningkatan kualitas guru pembimbing khusus agar kegiatan pembelajaran yang memberikan layanan kepada siswa yang heteregon terhadap kebutuhan yang berbeda-beda. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui: sistem rekrutmen guru pada sekolah inklusi dan strategi peningkatan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas guru pembimbing khusus, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam penyelengaraan sekolah inklusi.
Penellitian ini menggunakan metode kualitatif yakni mengungkapkan secara mendalam dan terfokus tentang fokus penelitian yang ditemukan pada latar alami. Sehingga pendekatan kualitatif ditemukan data deskriptif berupa ucapan, tulisan, dan perilaku yang terkait secara empirik tentang fokus penelitian. Data penelitian kualitatif berupa kata-kata, perilaku atau kebijakan masing-masing informan. Sedangkan sumber data dalam penelitian kualitatif dapat diperoleh dari informan-informan kunci yang menjadi pelaku utama dari penyelenggaraan sekolah dasar inklusi, antara lain Kepala sekolah, dua orang guru pembimbing khusus dan siswa anak berkebutuhan khusus. Teknik pengumpulan datanya dengan cara: wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
Adapun hasil penelitiannya sebagai berikut: (1) Sistem Rekruitmen GPK Khusus dengan memanfaatkan guru yang sudah ada dan mempertimbangkan kompetensi guru. Dari jumlah 12 guru di SD Negeri Kalierang 03 dipilih dua orang guru untuk menjadi GPK. Rekrutmen dilaksanakan dengan sistem terbuka, dan mempertimbangkan minat guru, serta kompetensi standar nasional dengan ijazah minimal sarjana, (2) Strategi Peningkatan Kualitas GPK dengan cara : pelatihan, pendampingan teman sejawat, peningkatan sarana dan prasarana pengajaran, memperluas pengetahuan dan keterampilan, memberikan penghargaan dan sanksi hukuman (reward and punishman).
Kata Kunci: Strategi Peningkatan Kualitas, Guru Pembimbing Khusus, Sekolah Inklusi
Penulis: Moh Toharudin
Kode Jurnal: jppaudsddd170325

Artikel Terkait :