Studi Deskriptif tentang Sarana dan Prasarana Bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah Pertama
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk menggambarkan sarana dan prasarana bimbingan dan konseling di
Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan
pendekatan mixed method dengan jenis penelitian survei. Subjek penelitian
berjumlah sepuluh Sekolah Menengah Pertama di kota Yogyakarta. Instrumen
pengumpulan data berupa kuesioner semi terbuka yang berisi tentang checklist ketersediaan
sarana dan prasarana bimbingan dan konseling di sekolah. Teknik analisis data
dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dengan teknik persentase.
Hasil penelitian menunjukkan 1) ketersediaan ruang bimbingan dan konseling yang
memadai sesuai standar yaitu berukuran 8 x 9 m, pada lima sekolah atau sebesar
50 % dari 10 sekolah yang menjadi subyek penelitian; 2) ketersediaan ruang
khusus konseling dimiliki oleh delapan sekolah (80%) dari sepuluh sekolah; 3)
faktor penghambat ketersediaan sarana bimbingan konseling yaitu faktor biaya
dan keterbatasan lahan. Hasil penelitian ini memberikan informasi bagi bidang
pengembangan sarana dan dan prasarana sekolah, kepala sekolah, wali kelas, dan
guru mata pelajaran mengenai keterbatasan fasilitas guru dalam memberikan
layanan bimbingan dan konseling kepada siswa.
Penulis: Dwi Putranti
Kode Jurnal: jpbkdd150378