Upaya Meningkatkan Pemahaman Bahaya Bullying Melalui Bimbingan Klasikal pada Siswa

Abstrak: Bullying yang terjadi di sekolah dapat mengganggu siswa belajar di sekolah. Pihak sekolah khususnya guru bimbingan konseling memiliki peran yang penting agar para siswa terhindar dari perbuatan bullying sehingga mampu belajar secara efektif dan efisien. Para siswa yang memiliki pemahaman mengenai bahaya bullying akan memiliki peluang lebih besar untuk terhindar dari tindakan bullying dari pada siswa yang tidak memilikipemahaman bahaya bullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan pemahamanbahaya bullying melalui bimbingan klasikal pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberi layanan bimbingan klasikal, pemahaman bahaya berada pada kategori sangat tinggi yaitu dengan jumlah frekuensi 23 sebesar 71, 875 %. Dalam kategori sangat tinggi sudah mencapai lebih dari setengah jumlah siswa yang ada. Pada kategori tinggidengan jumlah frekuensi 6 sebesar 18, 75 %, kategori sedang jumlah frekuensi 3 sebesar 9, 375 %, kategorirendah jumlah 0 sebesar 0 %, kategori sangat rendah dengan jumlah frekuensi 0 sebesar 0 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bimbingan klasikal merupakan strategi yang efektif dan inovatif untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta mengenai pemahaman bahaya bullying. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi guru bimbingan dan konseling untuk meningkatkan pemahaman bahaya bullying pada siswa melalui layanan bimbingan klasikal di sekolah.
Kata Kunci: bullying, bimbingan klasikal
Penulis: Ade Novera Prahardika
Kode Jurnal: jpbkdd140447

Artikel Terkait :

Jp Bimbingan dan Konseling dd 2014