EVALUASI RUTE ANGKUTAN KOTA BERBASIS KEBUTUHAN PERGERAKAN MASYARAKAT DENGAN METODE (GIS) DI KOTA MALANG

Abstrak: Masalah angkutan umum di Kota Malang telah banyak mempengaruhi kegiatan kota, untuk mencegah timbulnya permasalahan angkutan umum yang lebih kompleks lagi, maka perlu kiranya diantisipasi sedini mungkin dengan “Evaluasi Rute Angkutan Kota Berbasis Kebutuhan Pergerakan Masyarakat Dengan Metode (GIS) Di Kota Malang”. Luas wilayah kelurahan yang dilalui rute TST seluas 36,86 km2. Luas coverage area 25,41 km2. Luas coverage area bersih tanpa adanya overlapping seluas 11,68 km2. Hasil overlay menunjukkan bahwa luas area yang belum terlayani seluas 11,45 km2. Mayoritas masyarakat pada rute TST masih bersedia menggunakan angkot dengan jarak maksimal 200m. Luas wilayah kelurahan yang dilalui rute ABH seluas 21,325 km2. Luas coverage area 19,12 km2. Luascoverage area bersih tanpa adanya overlapping seluas 0 km2. Sehingga hasil overlay menunjukkan bahwa luas area yang belum terlayani seluas 2,208 km2. Mayoritas masyarakat pada rute ABH masih bersedia menggunakan angkot dengan jarak maksimal 100m. Luas wilayah kelurahan yang dilalui rute HM seluas 12,998 km2. Luas coverage area 11,87 km2. Luas coverage area bersih tanpa adanya overlapping seluas 1,496 km2. Sehingga hasil overlay menunjukkan bahwa luas area yang belum terlayani seluas 1,123 km2. Masyarakat pada rute HM masih bersedia menggunakan angkot dengan jarak maksimal 200m.
Kata kunci: GIS, urban sprawl, transportation, route
Penulis: Achendri M. K, Wicaksono ., Agus Suharyanto
Kode Jurnal: jptsipildd150755

Artikel Terkait :

Jp Teknik Sipil dd 2015