KORELASI ANTARA TEMPERATUR PEMADATAN PADA CAMPURAN ASPAL BETON HASIL DAUR ULANG TERHADAP STABILITAS MARSHALL
Abstrak: Peningkatan jalan
dengan cara penambahan lapis tambahan yang terus menerus akan mengakibatkan
tebal lapis perkerasan semakin tebal dan bahan yang diperlukan semakin menipis.
Disamping itu dengan banyaknya campuran perkerasan dari hasil pengerukan jalan
yang sudah tidak terpakai menambah tumpukan limbah dibeberapa tempat. Dengan
penanganan yang menggunakan teknologi daur ulang perkerasan (recycling)
merupakan suatu alternatif untuk mengatasi masalah ini karena memiliki beberapa
keuntungan seperti dapat mengembalikan kekuatan perkerasan dan mempertahankan
geometrik jalan serta mengatasi ketergantungan akan material baru. Penambahan
bahan baru dan atau bahan tambahan pada material bekas garukan perkerasan lama
merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan daya dukung dari material
bekas garukan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Jalan Raya Universitas
Muhammadiyah Malang. Kualitas campuran aspal beton hasil daur ulang dengan
penambahan aspal baru dapat diketahui melalui hasil uji Marshall (stabilitas,
kelelehan plastis, hasil bagi marshall, serta rongga dalam campuran). Aspal
yang digunakan adalah aspal dengan penetrasi 80/100 sedang variasi temperatur
yang akan digunakan adalah 130 °C, 120 °C, 110 °C, 100 °C, 90 °C dan 80 °C .
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa penurunan temperatur pemadatan akan
berakibat turunnya stabilitas, Marshal Quotient untuk seluruh kadar aspal.
Untuk nilai Flow pada temperatur pemadatan 130 °C – 80 °C menunjukkan
peningkatan.
Penulis: Alik Ansyori Alamsyah
Kode Jurnal: jptsipildd150757

Artikel Terkait :
Jp Teknik Sipil dd 2015
- PREDIKSI BEBAN SEDIMENTASI WADUK SELOREJO MENGGUNAKAN DEBIT EKSTRAPOLASI DENGAN RANTAI MARKOV
- FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MANAJER PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI
- PENGARUH PEMBERIAN JUMLAH DAN RASIO (L/D) SERAT BENDRAT TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON
- EVALUASI RUTE ANGKUTAN KOTA BERBASIS KEBUTUHAN PERGERAKAN MASYARAKAT DENGAN METODE (GIS) DI KOTA MALANG
- PEMAHAMAN SISWA SMA TENTANG ARTI MARKA JALAN DAN PERATURAN LALU LINTAS
- ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PELAT LANTAI KONVENSIONAL DENGAN SISTEM FLOOR DECK
- KAJIAN KETERSEDIAAN LAHAN DITINJAU DARI RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN KAMPUS BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI BEBERAPA LOKASI KAMPUS FKIP UNS)
- PENGARUH PENAMBAHAN SATU LANTAI TINGKAT TERHADAP KEAMANAN PORTAL GEDUNG BETON BERTULANG TIGA LANTAI
- REHABILITASI SALURAN TARUM BARAT TERKAIT TATA RUANG WILAYAH JABODETABEK
- ANALISIS KELAYAKAN TARIF AIR BERDASARKAN PENGEMBALIAN BIAYA PENUH DAN SENSITIVITAS NPV
- PENGARUH KOLOM PASIR TERHADAP KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG LUNAK
- PENAMBAHAN ABU JERAMI DAN ABU SEKAM PADI PADA CAMPURAN BATU BATA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS DAN EFISIENSI PRODUKSI BATU BATA INDUSTRI TRADISIONAL
- ANALISIS PONDASI BORED PILE DENGAN PRINSIP PROBABILITAS (STUDY KASUS PROYEK HOTEL QUEST SOLO)
- KINERJA KA SANCAKA KELAS EKSEKUTIF DAN KELAS BISNIS DITINJAU DARI KEPUASAN PENGGUNANYA
- PENGARUH LINGKUNGAN KLIEN DALAM INTEGRASI “SUPPLY CHAIN” PADA PROYEK KONSTRUKSI
- KAJIAN QUANTITY SURVEYOR PADA TAHAP PRE CONTRACT DAN POST CONTRACT STUDY KASUS PROYEK AD-PREMIER OFFICE – JAKARTA
- KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIS TANAH LEMPUNG TERHADAP KADAR AIR (KAMPUS UNAND LIMAU MANIS PADANG)
- IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KERUSAKAN GARIS PANTAI TANJUNG PASIR DI KABUPATEN TANGERANG, BANTEN
- Analisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek Pengembangan Pelabuhan Belawan Tahap II
- Perkiraan Distribusi Pergerakan Penumpang di Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Asal Tujuan Transportasi Nasional
- Analisis Kinerja Fondasi Kelompok Tiang Bor Gedung Museum Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
- Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Peningkatan Jalan Seksi II Rancabuaya KM.BD.111+450 – 114+850
- Studi Optimalisasi Saluran Sekunder Reijam Kabupaten Karawang menggunakan Perangkat Lunak HECRAS
- Kajian Perilaku Lentur Perbaikan Balok Beton Bertulang dengan Metode External Prestressing