PENGARUH PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN ( STUDI KASUS JALAN BRIGJEN KATAMSO TANJUNG KARANG PUSAT )
Abstrak: Tanjung Karang Pusat
merupakan salah satu kecamatan di kota Bandar Lampung yang menjadi ibukota provinsi
Lampung. Kajian pada penulisan ini adalah pada jalan Brigjen Katamso yang
merupakan jalur padat dan memiliki kegiatan on street parking. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui nilai volume, kecepatan, tingkat derajat
kejenuhan dan berapa penurunan kinerja jalan akibat kegiatan on street
parking. Survey dilakukan selama 6 hari yaitu hari Minggu (18 Mei 2014), Senin
(19 Mei 2014), Selasa (20 Mei 2014), Rabu (21 Mei 2014), Kamis (22 Mei 2014),
Jumat (23 mei 2014). Pengamatan dilakukan selama 14 jam yaitu pukul 07.00 –
21.00 WIB. Perhitungan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)
1997. Penelitian yang dilakukan di jalan Brigjen Katamso ini meliputi survey
volume dengan Traffic Counting, yaitu mencacah semua jenis kendaraan yang
melewati ruas jalan ini meliputi kendaraan berat, ringan sepeda motor dan tidak
bermotor. Pengamatan parkir , yaitu mengamati dan mencatat jumlah kendaraan
keluar masuk on street parking. Selain itu dilakukan juga spot speed, yaitu
mengukur waktu yang diperlukan kendaraan untuk melewati dua titik yang sudah di
tetapkan (100 meter), sehingga didapat kecepatannya. Berdasarkan hasil analisis
terhadap volume lalu lintas yaitu hari Minggu pukul 07.00 – 08.00, tingkat
pelayanan D(0,82)dan setelah dimulai parkir tingkat pelayanan E(0,89). Hari
Senin pukul 07.00 – 08.00, tingkat pelayanan D(0,83)dan setelah dimulai parkir
tingkat pelayanan E(0,94). Hari Selasa pukul 07.00 – 08.00, tingkat pelayanan
D(0,79)dan setelah dimulai parkir tingkat pelayanan E(0,92). hari Rabu pukul 07.00
– 08.00, tingkat pelayanan D(0,82)dan setelah dimulai parkir tingkat pelayanan
E(0,92). hari Kamis pukul 07.00 – 08.00, tingkat pelayanan D(0,83)dan setelah
dimulai parkir tingkat pelayanan E(0,91). hari Jumat pukul 07.00 – 08.00,
tingkat pelayanan D(0,83) dan setelah dimulai parkir tingkat pelayanan E(0,89).
Jadi dari hasil tersebut menunjukan bahwa kinerja jalan Brigjen Katamso pada
tahun 2014 adalah arus tidak stabil. Apabila nilai derajat kejenuhan sudah
melampaui 0,75 maka perlu dilakukan penanganan, karena angka tersebut
menunjukan bahwa kinerja jalan mulai memburuk.
Penulis: Leni Sriharyani,
Wahyu Ari Saputra
Kode Jurnal: jptsipildd140781