PENGUKURAN GEOLISTRIK UNTUK MENAFSIRKAN KEBERADAAN AIR TANAH DI PEKON SUKA JADI KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT

Abstrak: Kecamatan pesisir selatan kabupaten pesisir barat memiliki potensi sawah 2,2 juta hektare yang belum tergarap secara maksimal. keberadaan lahan persawahan tersebar di beberapa pekon/desa, dimana mayoritas berupa sawah tadah hujan. namun sektor pertanian yang menjadi uggulan di kecamatan pesisir selatan, masih belum tergarap secara maksimal dalam menopang program unggulan tersebut. hal ini terlihat dari rata-rata musim tanam sekali dalam setahun, selain hal tersebut pencapaian hasil panen masih berkisar 4 ton gabah/hektar. permasalahan tersebut menyebabkan para petani memiliki penghasilan yang rendah Rp 350.000-650.000 / bulan.
Untuk meningkatkan kemampuan musim tanam pada lahan yang tidak memiliki daya dukung air permukaan, maka perlu dilakukan penelitian keberadaan dan potensi air tanah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pengairan jaringan irigasi berbasis air tanah (JIAT) di daerah kecamatan pesisir selatan. deteksi air tanah dilakukan dengan menggunakan alat geolistrik, dan ditentukan 9 titik pengukuran di pekon sukajadi. pengolahan titik pendugaan geolistrik dengan menggunakan konsep VES. hasil yang diperoleh adalah bahwa daerah persawahan pekon sukajadi terdiri dari empat lapisan batuan yaitu top soil, akuifer, lempung pasiran, dan batuan dasar berupa tuff. untuk memenuhi JIAT tersebut, pengeboran dapat dilakukan pada titik VES 1 hingga kedalaman 40 meter.
Penulis: Eva Rolia
Kode Jurnal: jptsipildd140788

Artikel Terkait :