ANALISA BEBAN KERJA DAN PENENTUAN TENAGA KERJA OPTIMAL DENGAN PENDEKATAN WORK LOAD ANALYSIS (WLA)
ABSTRACT: CV. XYZ adalah suatu
industri kecil yang bergerak di bidang manufaktur. Dalam proses produksinya,
CV. XYZ masih menggunakan mesin manual dimana untuk menggerakan mesinnya
diperlukan tenaga manusia. Dari hasil pengamatan terhadap CV. XYZ, terlihat
adanya aktivitas kerja yang beban kerjanya relatif tinggi. Tingginya beban
kerja disebabkan oleh aktivitas kerja yang menggunakan kondisi fisik yang
tinggi seperti menggerakan tuas pada mesin secara berkali-kali, serta
diperlukan tingkat ketelitian dan konsentrasi di dalam melakukan pekerjaannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beban kerja karyawan di
lantai produksi dan menentukan jumlah tenaga kerja yang optimal di lantai
produksi CV. XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode work
load analysis (WLA). Dari hasil pengolahan data di dapat bahwa beban kerja yang
dialami karyawan di CV. XYZ tergolong tinggi yaitu diatas 100%. Dari hasil
pengolahan data didapat kelebihan beban kerja adalah 25.1% untuk satasiun
pemotongan, 20.5% untuk stasiun pencetakan dan 19.6% untuk stasiun pengepakan.
Untuk tenaga kerja optimal, setiap stasiun diberikan penambahan 1 tenaga kerja.
Penambahan tenaga kerja mengakibatkan perusahaan mengeluarkan biaya tambahan
yang cukup besar, untuk mengatasi hal itu peneliti merekomendasikan untuk
memberikan insentif kepada setiap karyawan yang memiliki beban kerja berlebih
yaitu dengan cara mengkalikan kelebihan beban kerja dengan gaji karyawan
perbulan. Dimana hasilnya adalah Rp. 318.750,- untuk stasiun pemotongan, Rp.
256.250,- untuk stasiun pencetakan dan Rp. 245.00,- untuk stasiun pengepakan
Penulis: Anang Prabowo, Hadi
Setiawan, Ani Umyati
Kode Jurnal: jptindustridd170037