ANALISA GELOMBANG KEJUT PADA LENGAN PERSIMPANGAN TERHADAP ALIRAN ARUS LALULINTAS
Abstrak: Gelombang kejut
terjadi karena adanya pergantian nyala lampu lalu lintas berwarna merah,
kendaraan akan berhenti, kepadatan lengan sebelum lampu merah akan meningkat,
kecepatan menurun, dan akhirnya terjadi antrian. Gerakan arus lalu lintas yang
terjadi pada saat kondisi lampu merah inilah yang disebut dengan gelombang
kejut. Perhitungan ukuran kinerja dan kapasitas jalan Indonesia mengaju pada
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) yang dikeluarkan oleh Departemen
Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga pada tahun 1997. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik lalu lintas, nilai gelombang
kejut serta panjang antrian yang di analisa sesuai teori gelombang kejut.
Penelitian dilakukan pada lengan persimpang bersinyal. Hasil analisa diperoleh
hasil volume lalu lintas paling padat terjadi pada hari Senin pagi dengan
volume 9281,2 smp/jam dengan kerapatan 630,04 smp/km, arus maksimum (Vmak) didapat
dengan menggunakan model Greenshield terjadi pada pagi hari senin dengan nilai
arus 303,58 Smp/Jam, nilai gelombang kejut terbesar dan panjang antrian
terpanjang terjadi pada hari rabu dengan nilai gelombang kejut 21,48 km/jam dan
panjang antrian 197,5 meter. Hal ini menandakan semakin besar nilai gelombang
kejut maka semakin besar pula nilai panjang antrian yang didapat.
Penulis: Zulfhazli
Kode Jurnal: jptsipildd160508