ANALISA GELOMBANG KEJUT PADA PERSIMPANGAN BERSINYAL (STUDI KASUS: JL. 17 AGUSTUS – JL. BABE PALAR)
Abstract: Sebagai persimpangan
empat lengan dan merupakan salah satu jalur menuju ke perkantoran di sepanjang
Jl. 17 Agustus kota Manado dan ke arah Teling yang terdapat rumah sakit di sekitarnya, persimpangan jalan 17 Agustus
- jalan Babe Palar ini sangat sering terjadi
kemacetan dan antrian dari kendaraan yang melewati persimpangan ini sehingga
dipasang lampu lalu lintas dan pada persimpangan ini memiliki durasi lampu
merah yang besar dan durasi lampu hijau yang kecil. Pemakaian lampu lalu lintas
menimbulkan fenomena gelombang kejut pada lalu lintas di sekitar persimpangan
tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan matematis volume,
kecepatan, kepadatan dan panjang antrian yang terjadi akibat lampu merah pada
salah satu lengan dari persimpangan yang diteliti yaitu pada lengan jl Babe
Palar menuju ke arah timur atau ke arah persimpangan. Pengumpulan data
dilakukan pada hari Senin sampai hari Sabtu mulai tanggal 25 sampai dengan
tanggal 30 pada bulan April 2016.Hasil perhitungan didapat model Greenberg pada
hari Rabu 27 April 2016 merupakan model terbaik untuk hubungan matematis antara
volume, kecepatan dan kepadatan dengan R2= 89,897 %. Dari hasil hubungan
matematis tersebut dapat dihitung nilai gelombang kejut dengan persamaan garis
kurva hubungan volume - kepadatan V = 68.82475 D - 14.66326 DLn D dengan volume maksimum (VM) 620.2996
smp/jam, kepadatan maksimum (DM) 25.882 smp/km. karateristik gelombang kejut
yang terjadi untuk kondisi A (VA) 460 smp/jam , = 28.724 km/jam merupakan gelombang kejut maju
bentukan, = 0 km/jam merupakan gelombang kejut diam depan, = - 4.5958 km/jam
merupakan gelombang kejut mundur bentukan, ωDC = 14.4633 km/jam merupakan gelombang kejut maju pemulihan, ωCB
= -8.4842 km/jam merupakan gelombang kejut mundur pemulihan. Panjang antrian
maksimum yang terjadi (QM) = 289.695 meter dengan waktu penormalan (T) =
12.13101 detik. Dari hasil yang telah diteliti dapat dipastikan bahwa semua
kendaraan yang mengantri pada saat lampu merah menyala dapat melewati garis
henti sehingga tidak terjadi antrian.
Penulis: Marlien H. L. A.
Bella, James A. Timboeleng, Semuel Y. R. Rompis
Kode Jurnal: jptsipildd160379