ANALISA HASIL PERHITUNGAN KONSTRUKSI GEDUNG GRAHA ATMAJA MENGGUNAKAN GEMPA SNI 1726-2002 DENGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN BETON SNI 2847-2013
Abstract: Tujuan penelitian
ini antara lain: untuk mengetahui hasil perhitungan gedung graha atmaja setelah
direncanakan ulang menjadi 8 lantai terhadap persyaratan kolom kuat balok lemah
tanpa mengubah dimensi kolom dan balok pada perencanaan ulang gedung graha
Atmaja pada SRPMK, dan mengetahui pengaruh variasi bentang antar kolom pada
ketahanan bangunan terhadap gempa pada sistem rangka pemikul momen khusus.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan metode
studi kasus. Penelitian ini akan mendeskripsikan bagaimana perencanaan ulang
struktur gedung graha atmaja yang awalnya bangunan 5 lantai menggunakan metode
SRPMM diganti dengan bangunan 8 lantai dan metode SRPMK. Data dikumpulkan
dengan menggunakan literatur atau kepustakaan, dan simulasi komputasi.
Literatur atau kepustakaan digunakan untuk memperoleh peraturan, rumus dan
langkah-langkah yang digunakan untuk menghitung struktur. Simulasi komputasi
digunakan untuk membuat model struktur (space frame) bangunan dan memperoleh
gaya aksial, geser, momen yang terjadi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan dengan bentang atau jarak kolom yang paling jauh tanpa mengubah
dimensi balok dan kolom pada perhitungan strong column weak beam memenuhi
persyaratan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada gedung graha Atmaja
memenuhi persyaratan strong column weak beam.
Penulis: MOHAMAD SUKOCO,
Sutikno
Kode Jurnal: jptsipildd170070