ANALISA SISA MATERIAL DAN PENANGANANNYA PADA PROYEK APARTEMEN ROYAL CITYLOFT SURABAYA
Abstract: Pada pelaksanaan
proyek, Sisa material (waste) tidak dapat dihindari namun dapat diminimalkan
jumlahnya. Penyebabnya beragam mulai dari faktor tenaga kerja, desan, metode,
hingga pengadaan barang. Pada pelaksanaan proyek apartemen Royal Citylfoyt
Surabaya ditemukan sisa-sisa material yang menumpuk pada lokasi proyek seperti
besi, pipa, dan kayu. Untuk itu, dibutuhkan perhitungan secara teliti mengenai
sisa material yang dihasilkan selama proyek berlangsung baik dari segi jumlah
dan biaya.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui nilai waste level dan waste cost,
persentase waste terhadap nilai proyek, faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya waste, serta upaya penanganan untuk meminimalkan terjadinya sisa
material (waste).
Dari hasil penelitian, material-material yang memiliki nilai waste besar
dari hasil analisa pareto diantaranya Besi Ø8, Besi D19, Semen PC, Bata ringan
600x200x100cm Ex.Blesscon, Cat Acrylic Emulsion, Besi D10, Cat Acrylic Latex,
Keramik Platinum Ocra White 400x400cm, Besi D16, Multipleks 12mm, Pasir Pasang,
Besi D13, Semen Instant UZIN TB, Besi D22, Batako 20x40x10cm, Plamir, Semen
Instant UZIN SC dengan sisa material terbesar pada Besi Ø8 dengan nilai waste
level 19,69% dan waste cost Rp. 148.321.150,19. Kemudian, besar persentase
waste terhadap nilai proyek sebesar 2,750%. Faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya waste diantaranya: material yang terlalu cepat datang, kurang
pengawasan saat pelaksanaan pekerjaan, adanya perubahan desain, kurangnya
pemahaman pekerja terhadap metode pekerjaan, kesalahan metode, material yang
tidak tahan dengan cuaca, ruang penyimpanan gudang yang terbatas, petalatan
yang tidak valid, adanya pembongkaran di lapangan, kerusakan saat pengangkutan,
kehilangan saat pelaksanaan, serta keterlambatan proyek. Upaya penanganan sisa
material (waste) yang dapat dilakukan diantaranya: membuat rencana perhitungan
dan penanganan material sisa, memberikan pelatihan kepada pekerja mengenai
metode pekerjaan, penyediaan tempat yang memadai untuk material, penggunaan
material untuk peralatan atau pekerjaan lain, pengalihan material ke proyek
lain jika masih bisa digunakan, mendaur ulang material kepada pihak lain.
Penulis: M ALFIN AHFIYATNA,
Didiek Purwadi
Kode Jurnal: jptsipildd170046