ANALISA STATIK DAN DINAMIK GEDUNG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT GEMPA BERDASARKAN SNI 1726-2012 DENGAN VARIASI JUMLAH TINGKAT
Abstract: Diterapkannya SNI
1726-2012 sebagai standar yang baru telah menambah dan mengubah ruang lingkup
tata cara perhitungan gempa menjadi lebih luas sehingga dapat mengikuti
perkembangan zaman yang ada. Beban gempa dapat dianalisis secara statik maupun
dinamik. Untuk analisa statik digunakan metode gaya lateral ekivalen, dan untuk
analisa dinamik digunakan metode spektrum respons ragam. Penelitian ini bertujuan
untuk membandingkan hasil kedua metode tersebut, sehingga kita dapat mengetahui
metode mana yang lebih optimal dalam merencanakan struktur gedung tahan gempa.
Struktur gedung yang dimodelkan merupakan gedung beraturan, dengan jumlah
tingkat yang divariasikan. Model struktur dibagi kedalam portal 5 tingkat, 10
tingkat, dan 15 tingkat. Penelitian ini menggunakan bantuan program SAP2000 v18
untuk mempermudah proses analisa gempa. Hasil penelitian yang akan dibandingkan
adalah displacement antar tingkat dan base shear yang terjadi akibat gaya
gempa.
Hasil analisa telah menunjukkan bahwa analisa statik mengeluarkan hasil
yang lebih besar untuk ketiga model struktur dibandingkan dengan analisa
dinamik. Perbedaan displacement antar tingkat yang dihasilkan oleh kedua metode
pada ketiga model struktur masih masuk dalam batasan displacement antar tingkat
ijin yang disyaratkan dalam SNI 1726-2012, sehingga ketiga model masih bisa
dianalisa dengan analisa statik dan analisa dinamik. Karena hasil displacement
dan base shear pada analisa statik lebih besar dari analisa dinamik, maka
analisa statik lebih aman jika digunakan untuk pembebanan gaya gempa dalam
perhitungan struktur secara umum. Walaupun dalam analisa gempa, analisa dinamik
merupakan analisa yang lebih akurat karena proses analisa yang lebih mendekati
ke keadaan yang sebenarnya.
Penulis: Revie O. F.
Wantalangie, Jorry D. Pangouw, Reky S. Windah
Kode Jurnal: jptsipildd160397