ANALISIS DAN PERBAIKAN UNTUK MEMINIMASI DEFECT PADA PROSES (STUDI KASUS DI PT ABO FARM)

ABSTRACT: PT. Abo Farm adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian dan rumah kemasarn sayuran. Persaingan ketat dengan banyak perusahaan sejenis mendorong PT Abo Farm agar terus meningkatkan kualitas produk-produknya. Salah satu cara untuk melakukannya adalah terus meningkatkan kualitas produk kacang yang dikirim agar memperoleh zero defect. Peningkatan kualitas dan pencegahan defect dari produk kacang yang terjadi saat proses pengangkutan di daerah pengumpulan. Pemilihan produk didasarkan pada persentase kacang defect yang mencapai titik tertinggi pada Januari-Desember 2012. Rata-rata persentase produk defect mencapai lebih dari 1% dalam satu periode. Oleh karena itu, kualitas produk akan ditingkatkan dengan metode Six Sigma untuk mencegah dan mengurangi tingkat produk defect pada kacang. Tahapan dalam metode Six Sigma terdiri dari lima tahap yang mendefinisikan, mengukur, menganalisa, memperbaiki, dan kontrol (DMAIC). Dalam mendefinisikan fase, diidentifikasi terdapat lima buah CTQ yang potensial berpengaruh pada kualitas produk. Pada tahap pengukuran ditekankan bahwa proses pengiriman (pengangkutan) tidak stabil dan kemampuan dari proses ditandai oleh tingkat Sigma 3.67 dengan 15163 DPMO. Berdasarkan analisis fase, ditemukan lima potensi penyebab kerusakan yang menjadi prioritas untuk diperbaiki. Usulan perbaikan yang diberikan maksimum berat bawaan diatur oleh operator, mendefinisikan dan merancang metode standar pengangkatan yang tepat dan aman, ergonomis untuk menentukan ukuran kompartemen, menambahkan bagian pada bagian pada perusahaan bertanggung jawab atas kualitas proses dan kualitas produk kacang dan melakukan pelatihan bagi petani panen.
Kata Kunci: Quality, Defect, Six Sigma, CTQ, DPMO
Penulis: Ayren Tantri Sofan, Rino Andias Anugraha, Pratya Poeri Suryadhini
Kode Jurnal: jptindustridd140579

Artikel Terkait :