ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN TOL

Abstrak: Perekonomian di Indonesia semakin meningkat, pemerintah sedang melaksanakan proyek Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk infrastruktur di Sumatera. Untuk mendukung Program MP3EI dilakukan pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan bebas hambatan (jalan toll). Jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) merupakan salah satu proyek MP3EI di provinsi Sumatera Utara yang termasuk dalam proyek Multi Years dan section pekerjaan dibagi atas 2 section yaitu Medan-Parbarakan-Tebing Tinggi (Medan – Tebing Tinggi) dan Medan-Parabarakan-Kualanamu (Medan - Kualanamu).
Pada section jalan tol Medan-Kualanamu terdapat  kendala keterlambatan yang disebabkan beberapa faktor, sehingga waktu pelaksanaan konstruksi tersebut tidak sesuai schedulleperencanaan. Faktor-faktor keterlambatan ini akan meningkatkan biaya konstruksi dan mengurangi biaya investasi pada jalan tol tersebut. Penelitian ini mencari faktor penyebab keterlambatan menggunakan metode wawancara kuesioner terhadap responden yang bekerja pada proyek tersebut. Analisis data kuantitatif menggunakan metode statistik Non parametrik, Variabel Ordinal, korelasi Rank Spearman, konkordansi korelasi Kendall, nilai rata-rata (mean rank).
Berdasarkan analisis data yang digunakan, maka didapat faktor dominan keterlambatan proyek jalan tol Medan-Kualanamu yaitu Variabel x7.7 (sulitnya pembebasan lahan oleh masyarakat) merupakan  faktor utama memiliki nilai Kendall’s adalah 79,5 % dan Spearman’s adalah 80,2 % dengan nilai Mean yaitu 3,8333; Variabel x7.6 (terjadi sengketa lahan) memiliki nilai Kendall’s adalah 77,4% dan nilai Spearman’s adalah 77,7 % dengan nilai Mean yaitu 3,6333; Variabel x7.8 (keamanan kerja dilapangan yang kurang terjamin) memiliki nilai Kendall’s adalah 65,8 % dan Spearman’s adalah 70,2 %, nilai Mean yaitu 3,4667. yang termasuk aspek FourceMajeure; dan Variabel x1.2 (kurangnya jumlah tenaga kerja dilapangan) yang termasuk aspek tenaga kerja memiliki nilai Kendall’sadalah 55,4 %, nilai Spearman’s adalah 50,2 % dan nilai Mean 1,055326. Berdasarkan nilai Kendall’s dan Spearman’s tertinggi yaitu variabel x7.7 (sulitnya pembebasan lahan oleh masyarakat) variabel x.7.7 merupakan penyebab utama keterlambatan pada proyek tersebut.
Kata kunci: faktor keterlambatan, Section tol Medan-Kualanamu, Korelasi Spearman, Korelasi Kendall’s
Penulis: Muhammad Reza Adhiputra
Kode Jurnal: jptsipildd170111

Artikel Terkait :