ANALISIS GAYA UPLIFT PADA RESERVOIR
ABSTRAK: Dalam merencanakan
bangunan bawah tanah seperti reservoir dan memiliki muka air tanah yang tinggi,
gaya uplift akibat muka air tanah sangat penting untuk diperhatikan karena
apabila terjadi gaya uplift pada bangunan, dapat mengakibatkan
kerusakan-kerusakan yang ringan, berat, sampai bangunan tidak bisa digunakan
lagi. Pada tahun 2013 ada pembangunan reservoir di Medan dengan kapasitas 9000
m3 . Namun pada pertengahan masa konstruksi sekitar bulan Desember 2014 terjadi
masalah karena struktur reservoir mengalami uplift terangkat 1,2 m dan bergeser
horizontal sejauh 1 m akibat naiknya level muka air tanah. Sebelum peristiwa
ini terjadi, curah hujan di sekitar lokasi pembangunan tinggi, dimana terjadi
hujan deras dua hari berturut-turut. Level air di sekitar galian konstruksi
semakin tinggi, namun tidak diimbangi dengan proses dewatering yang memadai
mengakibatkan bangunan reservoir terangkat dan mengapung seperti kapal.
Bangunan reservoir tersebut berukuran panjang 63 m, lebar 39 m, tinggi 5,2 m,
kedalaman 5,7 m dari muka tanah asli, dan rumah pompa berukuran panjang 24 m,
lebar 9 m, tinggi 6,6 m untuk lantai 1, 4,5 m untuk lantai 2, kedalaman 6,6 m
dari muka tanah asli. Muka air tanah ekstrim berada pada 1,1 m dari muka tanah
asli. Dalam makalah ini dibahas tiga metode yang dapat digunakan untuk mengatasi
gaya uplift pada reservoir yaitu metode penambahan berat sendiri bangunan,
metode penambahan pondasi tiang pancang, dan metode penambahan ground anchor.
Dari ketiga metode tersebut akan dihitung metode yang mana yang paling ekonomis
yang dapat digunakan untuk mencegah gaya uplift. Dari hasil analisis dapat disimpulkan
bahwa Rencana Anggaran Biaya untuk metode penambahan berat sendiri bangunan
adalah Rp.6,2 M, untuk metode penambahan pondasi tiang pancang adalah Rp.10 M,
dan untuk metode penambahan ground anchor adalah Rp.16.M. sehingga dapat
diketahui bahwa metode yang paling ekonomis adalah metode penambahan berat sendiri
bangunan.
Penulis: Philip Amsal Ginting
Kode Jurnal: jptsipildd160360