ANALISIS KELAYAKAN BISNIS DAN PENGEMBANGAN KEMASAN PRODUK PADA IKM TELAGA JAYA DI KABUPATEN PESISIR BARAT
ABSTRACT: Industri Kecil
Menengah (IKM) Telaga Jaya yang berada di kabupaten Pesisir Barat memproduksi
keripik singkong yang meningkat setiap tahun. Melihat potensi permintaan dan
prospek pengembangan serta pemasaran keripik singkong di kabupaten Pesisir
Barat, IKM Telaga Jaya berpeluang untuk mengembangkan usahanya namun belum
memiliki perizinan dan kemasan yang digunakan juga masih sangat sederhana untuk
itu perlu dilakukan penelitian yang ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran,
aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan organisasi serta aspek keuangan
dan pengembangan kemasan agar lebih menarik.
Peluang pasar IKM Telaga Jaya menunjukan peningkatan. Investasi awal pada
tahun 2011 sebesar Rp 141.471.000,- sumber dana pada bulan pertama modal
sendiri Rp 7.813.000,- dan pinjaman dari PNPM sebesar Rp25.000.000. Pinjaman
dibayar perbulan Rp 956.000,- dengan bunga pinjaman 15%. Mengalami kerugian
pada awal tahun sebesar Rp 28.636.000,- dan aliran kas bersih negatif sebesar
Rp 26.286.000,-.
Hasil analisis terhadap kriteria penilaian bisnis diperoleh Break Event
Point (BEP) dalam unit (BEP Q ) 2.717 kg lebih kecil dari produksi, penjualan
dan kapasitas maksimal perusahaan. Net Present Value (NVP) > 0 yaitu Rp108.773.516,-.
Internal Rate of Return (IRR) 21,79% > suku bunga pinjaman 15%.
Profitability Index (PI) 2,3 > 1(satu). Payback Periode (PP) selama 3(tiga)
tahun 11 bulan lebih pendek dari umur ekonomis usaha yaitu 5(lima) tahun.
Bisnis keripik singkong dinyatakan layak dan diharapkan IKM Telaga Jaya dapat
mengembangkan usaha dan dapat memberikan keuntungan bagi pemerintah daerah dan
meberikan lapangan pekerjaan lebih luas lagi kepada masyarakat.
Kata kunci: Analisis Kelayakan
Bisnis, Break Even Point (BEP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of
Return (IRR), Profitability Index (PI), Payback Period (PP)
Penulis: Danopal Ariantama,
Muhammad Yusuf, Petrus Wisnubroto
Kode Jurnal: jptindustridd160348