ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG RUMAH MAKAN NASI GANDUL PAK MEMET DI KOTA SEMARANG
ABSTRACT: Rumah Makan Nasi
Gandul Pak Memet adalah warung makan berlokasi di Jl. Dr.Cipto No.12A, Kebon
Agung, Semarang. Walaupun warung makan Pak Memet ini berbentuk warung kaki
lima, namun usaha yang telah dirintis semenjak 1990 telah memiliki pendapatan
mencapai 4 juta/hari dengan menjual 230 porsi nasi gandul. Konsumen utama Rumah
Makan Nasi Gandul Pak Memet adalah masyarakat sekitar lokasi warung makan,
dikarenakan pendapatan dari tahun 2011
sampai 2013 yang meningkat dan
pertumbuhan pasar usaha kuliner di Kota Semarang maka pemilik ingin memperluas pasar sasaran dan
meningkatkan pendapatan pertahunnya dengan membuka cabang baru untuk pasar di
daerah lain di Kota Semarang. Setelah dilakukan pengumpulan dan perhitungan
dengan faktor rating, terpilihlah wilayah yang akan menjadi lokasi pembukaan
cabang baru Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet yaitu di wilayah kecamatan
Semarang Selatan. Selanjutnya dari hasil
survei dan pengumpulan data kuesioner didapatkan persentase dari pasar
potensial sebesar 86,7%, pasar tersedia sebesar 68,6% dari pasar potensial dan
pasar sasaran sebesar 5% dari pasar tersedia dikarenakan mempertimbangkan
factor pesaing dan kemampuan kapasitas produksi dari pemilik usaha. Adapun pengeluaran yang ada di dalam aspek
financial, seperti kebutuhan dana investasi, perkiraan pendapatan, biaya
operasional, income state, cashflow dan balance sheet yang digunakan menghitung
investasi, seperti Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV) dan Internal
Rate of Return (IRR) dengan masa periode yang ditetapkan untuk proyeksi
keuangan adalah 5 tahun. Perhitungan Pay Back Period (PBP), Net Present Value
(NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) dilakukan untuk mengetahui kelayakan
dari tingkat nilai investasi. Hasil perhitungan nilai tingkat investasi yaitu :
NPV = Rp 224.318.823-, , IRR = 27.83% dan PBP = 2.69 tahun. Lokasi cabang baru Rumah Makan Nasi Gandul Pak Memet dinyatakan layak karena nilai IRR yang
diperoleh lebih besar dari nilai MARR, NPV bernilai positif dan PBP kurang dari
usia investasi.
Penulis: Desi Ratnasari, Endang
Chumaidiyah
Kode Jurnal: jptindustridd140615