ANALISIS PROSES PRODUKSI HRPO MENGGUNAKAN METODE LEAN MANUFACTURING DENGAN PENDEKATAN SIMULASI DI DIVISI COLD ROLLING MILL (STUDI KASUS DI PT. KS)
ABSTRACT: PT. KS (Krakatau
Steel. Tbk) bergerak dalam bidang proses produksi baja. Salah satu divisi PT.
KS adalah CRM (Cold Rolling Mill) yang memproduksi baja lembar dingin berupa
coil. Penelitian ini mencakup proses produksi pada output produk mill CPL
(Continuous Pickling Line) berupa HRPO (Hot Roll Pickle Oil) yang termasuk
dalam kategori produk coil unggulan PT. KS. Namun pada kenyataannya, masih
terdapat ketidak-efisienan dalam proses produksinya. Tujuan dari penelitian ini
adalah melihat perbandingan nilai PCE (Process Cycle Efficiency) setelah
dilakukan identifikasi waste dan reduksi sub-sub aktivitas yang menyebabkan
produksi belum optimal pada divisi CRM serta merancang pemodelan simulasi
sistem untuk melihat perbandingan hasil output rata-rata unit dari simulasi
antara kondisi eksisting dan usulan yang dipilih. Metode yang digunakan untuk
mengatasi waste yaitu dengan lean manufacturing yang diantaranya terdapat 7
macam pemborosan yaitu overproduction, transportation waste, waiting, over processing
waste, inventory, motion waste, dan defect product waste. Setelah dilakukan
identifikasi terhadap seven waste, lalu dilakukanlah pemetaan untuk mengetahui
tools yang tepat dengan menggunakan Value Stream Analysis Tools (VALSAT).
Berdasarkan perhitungan waste workshop didapatkan persentase waste yang terjadi
yaitu transportation waste sebesar 22,86 %, inventory sebesar 20%, motion waste
sebesar 19,05% , defect product waste sebesar 17,14% , over processing waste
sebesar 12,38 %, waiting sebesar 8.57%, dan overproduction yaitu sebesar 0%.
Total waktu lead time process saat produksi HRPO sebesar 975, untuk mengurangi
waktu lead time perlu dirancang perbaikan dengan menggunakan tools Process
Activity Mapping, Big Picture Mapping, Simulation System, serta melihat
perbandingan antara kondisi eksisting dan usulan terbaik dengan Process Cycle
Efficiency. Setelah itu dirancanglah model simulasi dari usulan perbaikannya.
Berdasarkan rekapitulasi Process Cycle Efficiency didapatkan peningkatan waktu
produksi dari 68% menjadi 72%. Usulan simulasi model ke-2 menjadi usulan
perbaikan yang dipilih untuk mengoptimalkan output HRPO dari 145 unit menjadi
164 unit. Dengan demikian terdapat peningkatan 19 unit produk HRPO dalam 1
shift kerja.
Penulis: Ekobuono Jati Widodo,
Lely Herlina, Evi Febianti
Kode Jurnal: jptindustridd160263