ANALISIS RISIKO INVESTASI PROYEK KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG
ABSTRACT: Proyek kereta cepat
Jakarta – Bandung dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China yang
merupakan badan usaha International Joint Venture antara konsorsium dari China
yaitu China Railway Engineering Corporation dengan konsorsium BUMN Republik
Indonesia. Skema pendanaan proyek tersebut menggunakan sistem business to
business yang menghabiskan dana mencapai Rp306 triliun. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis risiko yang mempengaruhi investasi proyek tersebut
dalam aspek finansial. Terdapat empat tahapan analisis dalam penelitian ini
yakni identifikasi risiko, evaluasi risiko, uji hipotesis dan kuantifikasi
risiko. Setelah dilakukan identifikasi risiko oleh pakar, maka diperoleh 31
risiko yang dinilai relevan untuk mungkin terjadi dan mempengaruhi investasi
proyek kereta cepat. Selanjutnya pada tahap evaluasi risiko dapat ditentukan
risiko dengan tingkat risiko “High” berjumlah 6 risiko atau sebesar 19%,
“Medium” berjumlah 19 risiko atau 62%, dan “Low” berjumlah 6 risiko atau 19%.
Tahap terakhir adalah kuantifikasi risiko yang menghasilkan besaran pengaruh
risiko terhadap biaya konstruksi sebesar 2,23%, terhadap biaya perawatan
sebesar 2,17%, terhadap biaya operasional sebesar 1,68%, dan terhadap biaya
total sebesar 3,1%. Risiko tersebut juga mempengaruhi pendapatan kereta cepat
sebesar 1,62%.
Penulis: Desi Marantika, Moch
Bayu Erwinsyah, Jati Utomo Dwi Hatmoko, Riqi Radian Khasani
Kode Jurnal: jptsipildd170146