ANALISIS SIFAT FISIKA BAHAN BAKAR DARI LIMBAH ORGANIK
Abstrak: Serangkaian
penelitian telah dilakukan oleh beberapa ahli untuk mengatasi krisisenergi di
berbagai negara, mulai dari pembuatan etanol dan biogasoline (campuranantara
gasoline dan alkohol), pemakaian bahan bakar gas, hingga proses pembuatanbahan
bakar alternatif pengganti bensin lainnya. Dalam penelitian ini, pembuatanalkohol
dari limbah semangka dilakukan dengan metoda fermentasi dalam ruangtertutup
(anaerob). Diharapkan proses ini dapat mempercepat proses pembuatanalkohol dan
dengan kadar alkohol yang cukup tinggi. Dari hasil pengujian didapatkanbahwa
untuk menghasilkan alkohol diperlukan campuran 15 kg sampah organikdengan 0,48
kg ragi dengan kadar alkohol 10,1%. Agar layak menjadi campuran(aditif) dalam
biogasoline maka alkohol 10,1% tersebut didestilasi bertingkat hinggamenghasilkan
kadar alkohol yang lebih tinggi, yang divariasikan mulai dari kadar90%, 93% dan
95%. Setelah itu dibuat biogasoline dengan variasi campuran A10, A15 dan A20
untuk bensin dan alkohol. Dari hasil pengujian massa jenis, kekentalan, nilai
kalor, titik nyala dan titik bakar dapat diketahui bahwa biogasoline dengan
rasio campuran A10 dengan kadar alkohol 95% ternyata memiliki sifat-sifat
fisika yangmendekati sama dengan bensin murni. Artinya untuk menghasilkan
biogasoline 100 ml dan memiliki sifat fisika yang mendekati sama dengan bensin
murni diperlukan bensin sebanyak 90 ml dan alkohol dengan konsentrasi 95%
sebanyak 10 ml.
Penulis: I Komang Santika Yasa,I
G B Wijaya Kusuma, IGN Nitya Santhiarsa
Kode Jurnal: jptmesindd170033