ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN TERASERING DAN PERKUATAN BRONJONG DI DESA SENDANGMULYO, TIRTOMOYO, WONOGIRI

Abstrak: Indonesia yang beriklim tropis mempunyai curah tinggi yang dapat memberi dampak terjadinya bahaya longsor pada daerah lereng atau daerah perbukitan.. Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu daerah yang pernah terjadi longsor pada tanggal 25 dan 26 Desember 2007 akibat musim hujan di penghujung tahun tersebut. Melihat besarnya dampak yang terjadi akibat pengaruh hujan dan pemanfaatan lahan terhadap kelongsoran, maka penelitian ini sangat penting untuk dilakukan guna untuk keperluan perbaikan lereng, dalam penelitian ini lereng didesain agar mencapai safety factor yang aman. Perbaikan lereng yang digunakan adalah perbaikan lereng dengan terasering dan perkuatan bronjong.
Stabilitas lereng dianalisis dengan menggunakan metode Bishop. Program yang digunakan dalam penelitian ini adalah Slope W. Data-data yang dibutuhkan dalam penggunaan program ini adalah parameter tanah, jenis material yang digunakan, dan lain-lain. Stabilitas lereng akan dianalisis dalam 2 kondisi yang berbeda yaitu pada kondisi sebelum dan setelah hujan. Setiap kondisi yang dianalisis menggunakan veriabel yang berbeda antara lain dengan sudut kemiringan lereng 60˚, 45˚ dan 30˚. Terasering berjumlah 3 trap dengan ketinggian 5, 3, 2 meter yang dihitung dari kaki lereng serta menggunakan bronjong berdimensi 0,5 × 1 meter dan 0,3 × 2 meter.
Hasil dari analisis dengan Program Slope W ini merupakan solusi kondisi tanah berpasir adalah kemiringan dan terasering lereng, hal ini dibuktikan bahwa nilai safety factor aman pada kondisi sebelum dan setelah hujan yang didapat pada kemiringan lereng (a) 30˚ dengan terasering dan diperkuat dengan bronjong.
Kata kunci: stabilitas lereng, bronjong, safety factor
Penulis: Cahyo Dwi Saputro, Noegroho Djarwanti, Yusep Muslih Purwana
Kode Jurnal: jptsipildd170330

Artikel Terkait :