ANALISIS TEGANGAN, REGANGAN, DAN DEFORMASI PADA PERKERASAN LENTUR PORUS DAN KONVENSIONAL DENGAN SKALA SEMI LAPANGAN

ABSTRACT: Seiring dengan banyaknya kebutuhan dan pembangunan jalan, maka banyak pula ruang terbuka hijau yang kegunaannya beralih fungsi sehingga menimbulkan berbagai masalah lingkungan, yaitu berkurangnya daerah resapan air. Beralihnya fungsi daerah resapan air dapat mengakibatkan terjadinya genangan atau banjir lokal yang dapat merusak perkerasan lentur jalan raya. Salah satu upaya pencegahan atas permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan perkerasan lentur porus.Perkerasan ini memiliki struktur lapisan pori yang lebih besar atau angka permeabilitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan perkerasan konvensional sehingga memungkinkan air lebih cepat mengalir ke lapisan bawah. Namun, hal ini menyebabkan kekuatan dari perkerasan tersebut akan terpengaruh. Mengingat pentingnya mengetahui pengaruh tegangan, regangan, dan deformasi terhadap perkerasan porus dan konvensional, maka perlu dilakukan penelitian terhadap dua jenis perkerasan tersebut dengan metode skala semi lapangan dan fokus pada peningkatan kinerja jumlah lintasan. Skala semi lapangan merupakan metode analitis yang dapat dilakukan di lapangan menggunakan skala tertentu yang mampu merepresentasikan kondisi sesungguhnya yang terjadi di lapangan, baik pada beban, material, maupun ketebalannya sehingga hasil uji yang diperoleh dapat digunakan. Dari hasil pengukuran, didapat bahwa nilai tegangan dan regangan cenderung mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya jumlah lintasan. Sedangkan, deformasi yang terjadi pada permukaan aspal akibat beban roda yang melintas semakin bertambah besar seiring dengan bertambahnya jumlah lintasan.
Kata kunci: Tegangan, Regangan, Deformasi, Perkerasan Lentur Porus, Perkerasan Lentur Konvensional, Skala Semi Lapangan
Penulis: Ratu Eka Riyana, Vrischa Natalia Arung, Ludfi Djakfar, Yulvi Zaika
Kode Jurnal: jptsipildd170251

Artikel Terkait :