APLIKASI LEAN MANUFACTURING PADA PROSES BONGKAR MUAT DAN PENGIRIMAN CARGO COAL DENGAN PENDEKATAN SIMULASI (STUDI KASUS DI PT. XYZ)
ABSTRACT: PT. XYZ merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelabuhan. Salah satu kegiatannya
adalah bongkar muat dan pengiriman cargo coal dari PT. XYZ ke PT. ABC. Waktu
total yang disepakati untuk menyelesaikan proses bongkar muat dan proses
pengiriman dari PT. XYZ ke PT. ABC sebesar 48 jam atau 2 hari. Namun pada
kenyataannya, kesepakatan antara PT. XYZ dan PT. ABC tidak sesuai target untuk
proses bongkar muat dan proses pengiriman cargo coal dikarenakan waktu total
untuk proses bongkar muat dan pengiriman cargo coal sebesar 63,99 jam atau
lebih dari 2 hari. Keterlambatan pengiriman tersebut sangat merugikan PT. XYZ.
Dalam keterlambatan tersebut dapat dipastikan ada hambatan-hambatan yaitu waste
(pemborosan) yang banyak terjadi baik dalam proses bongkar muat coal dan proses
pengiriman sampai kepada pemilik barang. Tujuan penelitian ini adalah merancang
simulasi eksisting pada proses bongkar muat dan proses pengiriman coal dari PT.
XYZ ke PT. ABC, mengidentifikasi aktivitas-aktivitas value added (VA), non
value added (NVA) dan necessary but non value added (NNVA) yang terdapat pada
proses bongkar muat dan proses pengiriman cargo coal dan menentukan usulan
perbaikan guna meminimasi takt time agar sesuai dengan target perusahaan.
Metode yang digunakan adalah simulasi dan penerapan lean pada proses bongkar
muat dan pengiriman cargo coal PT. XYZ ke PT. ABC. Kondisi proses bongkar muat
dan pengiriman cargo coal digambarkan dalam Big Picture Mapping, kemudian
mengidentifikasi waste dan dilakukan pemetaan menggunakan Diagram Aktivitas
Proses dan dilakukan simulasi sebagai usulan perbaikan. Berdasarkan pengolahan
diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan antara system eksisting dan system
nyata,untuk aktivitas value added yaitu proses bongkar muat, penimbangan dan
pembongkaran, untuk non value added yaitu trouble gate hopper #5, waiting truck
dan meal time operator, dan necessary but non value added yaitu stop disch
rain, waiting frontloader, cleaning dan sailing. Sementara dari hasil simulasi
diperoleh bahwa usulan perbaikan yang dipilih adalah skenario 1 yaitu dengan
penambahan shipunloader pada dermaga 1.4. Waktu yang dibutuhkan sebesar 53,16
jam.
KEYWORDS: Waste, Lean
Manufacturing, Simulasi, Big Picture Mapping, Diagram Aktivitas Proses, Takt
time
Penulis: Teresia Febriarti,
Lely Herlina, Bobby Kurniawan
Kode Jurnal: jptindustridd160283