DESAIN STASIUN KERJA DAN POSTUR KERJA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIOMEKANIK UNTUK MENGURANGI BEBAN STATIS DAN KELUHAN PADA OTOT
Abstrak: Pekerjaan manual
masih banyak ditemui pada berbagai
aktivitas kerja. Pekerjaan manual yang dikerjakan secara berulang (repetitive)
dengan gerakan kerja monoton dan waktu kerja yang lama berpotensi menimbulkan
kelelahan kerja. Pada gerak monoton repetitive terjadi pembebanan otot yang
terus menerus. Postur kerja yang salah membuat kelelahan menjadi lebih cepat
terjadi. Postur kerja yang tidak baik ini seringkali diakibatkan oleh
desain fasilitas kerja yang kurang memperhatikan kesesuaian dengan penggunanya.
Pada pekerja laundry aktivitas menyetrika pakaian merupakan kerja repetitive
monoton yang kurang didukung fasilitas yang sesuai. Postur kerja dengan berdiri
dan terjadi twist serta seringkali membungkuk. Operator setrika harus melakukan
kegiatan setrika selama lebih dari 8 jam. Penelitian bertujuan melakukan
redesain pada stasiun kerja setrika agar diperoleh postur kerja yang baik.
Perancangan stasiun kerja menggunakan
software Jack 8.2. Stasiun kerja yang terdiri dari meja dan kursi dirancang
dengan memperhatikan antropometri dan kebutuhan gerak operator. Evaluasi desain
dilakukan dengan mengevaluasi postur kerja dengan menggunakan analisis
biomekanik, menggunakan analisis toolkit yang meliputi analisisi SSP, LBA,
RULA, dan OWAS. Dari hasil evaluasi, dihasilkan postur usulan yang diberikan adalah,
pekerja duduk pada kursi dengan posisi tubuh tegap, arah kepala sejajar dengan
arah objek yang dikenai pekerjaan, dan pekerja dihindarkan dari posisi kerja
membungkuk dan twist.
Penulis: Ratna Purwaningsih,
Dyah Ayu P., Novie Susanto
Kode Jurnal: jptindustridd170097