Efek Tegangan Geser Dasar yang Terjadi pada Lapisan Pelindung Terhadap Karakteristik Kemiringan Dasar Saluran

Abstrak: Armouring adalah suatu proses terbentuknya lapisan pelindung (armour layer) di dasar sungai yang diawali dari pergerakan sedimen dasar (bedload) sampai terjadinya erosi permukaan dasar (eroded surface) sehingga tercapai lapisan dasar yang stabil atau kondisi equilibrium yaitu tidak ada lagi sedimen dasar (bedload) yang terangkut. Armour layer merupakan jenis gravel dengan susunan gradasi butir yang hampir seragam terletak di permukaan dasar dan menghambat gerak bedload yang melintas di atasnya. Penelitian dilakukan di laboratorium Hidraulika PS-IT UGM, menggunakan perangkat utama sediment recirculacy flume pada dinding terbuat dari plexiglass dengan dimensi panjang 10,00 m, lebar 0,60 m, tinggi 0,45 m. Kemiringan dasar saluran yaitu 1%, 1.4%, 1,8%, 2,2%, dan 2,6%. Debit aliran konstan pada kapasitas 25 l/s, 30 l/s, 40 l/s dan 45 l/s. Material berupa pasir dan gravel dicampur merata, dengan 5 variasi grain size yang berbeda. Pada tiap running terdapat 2 fase kejadian yaitu fase eroded surface dan fase equilibrium. Instrumen yang digunakan pada saat running adalah digital currentmeter, point gauge, sediment traps. Pada saat proses eroded surface, struktur armour layer nampak semakin kokoh di permukaan karena tegangan geser yang dimiliki butir armour lebih besar dari tegangan geser dasar, jadi butir armour merupakan struktur butir sedimen yang memiliki critical shear stress lebih besar dari bed shear stress.
Kata-kata Kunci: Shear stress, kemiringan dasar, armour layer, grainsize, flume
Penulis: Cahyono Ikhsan
Kode Jurnal: jptsipildd160480

Artikel Terkait :