ESTIMASI BIAYA MAINTENANCE DENGAN METODE MARKOV CHAIN DAN PENENTUAN UMUR MESIN SERTA JUMLAH MAINTENANCE CREW YANG OPTIMAL DENGAN METODE LIFE CYCLE COST (STUDI KASUS: PT TOA GALVA)
ABSTRACT: PT Toa Galva
Industries adalah perusahaan yang bergerak dibidang elektronika dengan
spesialisasi sound and communication.
Agar dapat memenuhi permintaan pasar, perusahaan membutuhkan mesin-mesin
yang mendukung proses produksi, antara lain mesin plastic injection dan mesin
spinning manual. Kedua mesin ini memiliki peran yang sangat penting dalam
proses produksi, sehingga apabila mesin-mesin tersebut mengalami kerusakan akan
mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Berdasarkan data historis, perawatan
korektif untuk mesin plastic injection pada tahun 2013 mencapai 16% dari total
perawatan korektif keseluruhan mesin produksi, sedangkan mesin spinning
mencapai 14%. Hal ini terjadi karena masih sering terjadi kerusakan mendadak
pada mesin. Manajer Pemeliharaan belum mampu menghitung kebutuhan biaya maintenance
untuk menjamin performansi mesin karena tidak dapat memprediksi kondisi
mesin-mesin tersebut. Selain itu, mesin akan mengalami penuaan dan peningkatan
hazard rate, sehingga perhitungan umur mesin dan jumlah maintenance crew yang
optimal perlu dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode Markov Chain untuk
mengetahui kondisi mesin pada tahun yang akan datang sehingga dapat
mengestimasi biaya maintenance yang dibutuhkan. Di samping itu, penelitian ini
menggunakan metode Life Cycle Cost untuk menentukan umur mesin dan jumlah
maintenance crew yang optimal. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan
Markov Chain, penelitian ini menghasilkan total biaya maintenance selama 5
tahun untuk mesin plastic injection adalah sebesar Rp 607,335,692.62 dan untuk
mesin spinning manual adalah sebesar Rp 302,480,000. Berdasarkan perhitungan
LCC, maka total LCC yang paling rendah untuk mesin plastic injection adalah Rp
5,287,581,342.10 yang menghasilkan jumlah maintenance set crew sebanyak 1
orang/shift dan umur mesin 10 tahun. Sedangkan total LCC yang paling rendah
untuk mesin spinning manual adalah Rp 1,434,002,591.21 yang menghasilkan jumlah
maintenance crew sebanyak 1 orang/shift dan umur mesin 3 tahun.
Penulis: Ade Rizka Eliyus, Judi
Alhilman, Sutrisno
Kode Jurnal: jptindustridd140614