EVALUASI GRADASI AGREGAT PADA CAMPURAN AC-WC MENGGUNAKAN TEORI FRACTAL
ABSTRACT: Kerusakan jalan di
Indonesia umumnya disebabkan oleh pembebanan yang berlebihan akibat pertumbuhan
jumlah kendaraan yang tinggi. Selain karena faktor beban, perkerasan itu
sendiri merupakan hal utama yang mempengaruhi kerusakan jalan. Agregat berperan
penting dalam pembentukan lapis perkerasan karena merupakan komponen utama dari
campuran aspal yaitu 80% dari volume, dan 95% dari berat total campuran.
Gradasi adalah salah satu sifat agregat yang mempengaruhi kekuatan perkerasan.
Teori fractal digunakan untuk menggambarkan secara kuantitatif kompleksitas
geometris dan kemampuan mengisi ruang suatu objek tertentu yang diharapkan
mampu mengoptimalkan kinerja campuran. Pada penelitian ini, jenis campuran yang
digunakan adalah aspal beton (AC-WC). Campuran AC-WC dibuat dengan gradasi yang
berbeda, yaitu; gradasi yang memiliki persentase lolos saringan mendekati
spesifikasi batas atas, tengah, dan bawah. Setiap gradasi dianalisis nilai fractalnya
dan didapatkan nilai fractal 2,5420 untuk gradasi atas, 2,4998 untuk gradasi
tengah, dan 2,4113 untuk gradasi bawah. Semakin besar nilai fractal, maka
semakin banyak jumlah fraksi agregat halus. Setiap gradasi dibuat benda uji,
dan diuji marshall. Dari hasil pengujian, dilakukan kembali perhitungan dengan
menggunakan simulasi secara matematis untuk mendapatkan nilai VIM yang sesuai
dengan persyaratan, yaitu 3%-5%. Dapat disimpulkan bahwa nilai fractal gradasi
atas yang memiliki karakteristik rongga udara memenuhi spesifikasi berkisar
antara 2,5419 sampai 2,5422, gradasi tengah berkisar antara 2,4997 sampai
2,4998, dan gradasi bawah berkisar 2,4111 sampai 2,4115.
Penulis: Indira Ginting, Alfin
Marpaung, Bagus Hario, Supriyono
Kode Jurnal: jptsipildd170135