EVALUASI KESIAPAN IMPLEMENTASI ISO 31000:2009 PADA DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS DIPONEGORO
Abstrak: Departemen Teknik
Industri sebagai bagian dari Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dituntut
untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saingnya agar mampu melaksanakan
tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menghasilkan lulusan yang dapat diterima
pada lapangan kerja. Sebagai institusi pendidikan Departemen Teknik Industri
tidak terlepas dari berbagai tantangan dan risiko terhadap kegagalan manajemen
kegiatan terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi. Risiko-risiko tersebut dapat
menyebabkan kerugian yang jika tidak diantisipasi dapat menurunkan daya saing
dan kredibilitas institusi. Tingkat kerugian akibat risiko yang dihadapi sangat
bervariasi bergantung penyebab dan dampaknya terhadap institusi. Pada institusi
pendidikan, risiko yang dihadapi tidak sekedar berupa finansial tetapi juga
ketidakefektifan proses belajar mengajar, kegagalan mahasiswa dalam memperoleh
kelulusan, dan rendahnya peluang lulusan untuk mendapatkan pekerjaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan implementasi Manajemen
Risiko ISO 31000:2009 pada Departemen Teknik Industri. Tujuan implementasi
manajemen risiko adalah menjaga agar aktivitas operasional yang dilakukan tidak
menimbulkan kerugian yang melebihi kemampuan entitas untuk menyerap kerugian
tersebut ataupun membahayakan kelangsungan proses pencapaian visi. Penelitian
ini berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan
kualitas proses belajar mengajar dan peningkatan kualitas output lulusan. Penelitian
dilakukan dengan metode wawancara dan observasi langsung. Berdasarkan hasil
wawancara didapatkan 45 risiko yang mungkin terjadi pada Departemen Teknik
Industri. Risiko-risiko tersebut didapat dari 6 konteks atau sasaran yang terkait dengan tujuan yang ingin dicapai
oleh Departemen Teknik Industri. Hasil dari pengolahan data menunjukkan
terdapat 2 risiko dengan tingkat extremely high, 9 risiko dengan tingkat high,
27 risiko dengan tingkat medium, dan 7 risiko dengan tingkat low. Mitigasi
risiko dilakukan untuk risiko dengan tingkat extremely high dan high.
Penulis: Naniek Utami
Handayani, Diana Puspita Sari, Dhindi Oxiana Irawan, Zihramna Afdi
Kode Jurnal: jptindustridd170098