EVALUASI KONDISI TINGGI JAGAAN (FREEBOARD) JEMBATAN KERETA API PADA SUNGAI BATANG SERANGAN

ABSTRAK: Jembatan merupakan penghubung antara dua jalur yang terpisah akibat adanya halangan berupa lembah, sungai, danau, atau laut. Baik itu jembatan untuk jalan raya, maupun jembatan kereta api. Untuk itu selain struktur jambatan, perlu dilakukan analisis tentang hidrologi terhadap jembatan, yaitu  dengan memperhatikan tinggi jagaan (freeboard) antara tinggi muka air dan gelagar terbawah jembatan. Dalam penelitian ini, penulis melakukan evaluasi kondisi eksisting jembatan kereta api yang berada di sungai Batang Serangan, kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Hal ini bertujuan agar jembatan tetap dapat digunakan meskipun tinggi muka air aliran yang ada di bawahnya bertambah.
Analisis hidrologi yang dilakukan ialah analisis frekuensi curah hujan dan analisis debit banjir. Hal ini dilakukan untuk selanjutnya menentukan tinggi muka air pada aliran sungai. Periode ulang yang digunakan untuk perhitungan curah hujan rencana 25 tahun, R25. Metode yang digunakan dalam menganalisis frekuensi curah hujan ialah metode Normal, Log Normal, Log Pearson-III, dan Gumbel. Selanjutnya untuk menganalisis debit banjir rencana 25 tahun, Q25 digunakan  metode hidrograf satuan sintetik Nakayasu (HSS-Nakayasu), dan kemudian untuk menentukan tinggi muka air rencana digunakan aplikasi Hec-RAS 4.0.
Dari hasil analisis frekuensi curah hujan digunakan metode Gumbel untuk menghitung curah hujan rencana 25 tahun, R25 yaitu sebesar 236,6982 mm. Selanjutnya dilakukan perhitungan debit banjir rencana 25 tahun, Q25 dengan menggunakan metode HSS-Nakayasu. Hasil perhitungan diperoleh sebesar 2300,96  .
Kemudian data-data hasil perhitungan yang ada diinput ke dalam aplikasi Hec-RAS 4.0 untuk memvisualisasikan kondisi tinggi muka air terhadap jembatan. Hasilnya ialah tinggi air untuk periode 25 tahun naik menjadi 6,08 m dari kondisi saat ini. Dari sini penulis menyimpulkan bahwa kondisi eksisting jembatan kereta api tersebut tidak memenuhi persyaratan minimum tinggi jagaan jembatan kereta api. Penulis menyarankan agar elevasi jembatan dinaikkan 3,15 m atau dilakukan normalisasi sungai 300 m di hulu jembatan dan 300 m di hilir jembatan agar kereta api yang melintasi jembatan tersebut tetap dapat beroperasi dengan baik.
Kata kunci: Jembatan, freeboard, banjir
Penulis: Muhammad Jefrizal Pasaribu
Kode Jurnal: jptsipildd170110

Artikel Terkait :