Hubungan pola makan dengan lingkar pinggang sebagai faktor resiko diabetes mellitus tipe 2 pada siswa/siswi SMA Kristen Banjarmasin tahun 2012
Abstrak: Meningkatnya
teknologi khususnya dalam hal industri makanan mengakibatkan bertambahnya
variasi, jenis,dan model makanan. Pola makan modern yang kurang di imbangi dan
tidak terkontrol akan menimbulkan masalah gizi berlebih atau obesitas.
Akhir-akhir ini gizi lebih pada remaja banyak terjadi terutama dikota-kota
besar yang ditandai oleh berat badan yang relativ berlebihan jika dibandingkan
dengan usia atau tinggi badan remaja sebaya, sebagai akibat terjadinya
penimbunan lemak yang berlebihan dalam jaringan lemak tubuh terutama penumpukan
lemak di sekitar pinggang.
Tujuan: Mengidentifikasi pola makan, mengidentifikasi lingkar pinggang
dan menganalisis hubungan pola makan dan lingkar pinggang sebgai faktor resiko
diabetes mellitus tipe 2 pada siswa/siswi SMA Kristen Banjarmasin.
Metode: Dengan desain chase control, menggunakan Somers’d untuk
menganalisis hubungan variable dapanden dan variable independen.
Hasil: Hasil analis data dengan Somers’d menunjukan bahwa hipotesis
menunjukan tingkat signifikansi untuk pola makan dengan lingkar pinggang
sebesar 0,000. Nilai tersebut secara statistik bermakna (p < 0,05) yang
berarti Ha diterima dan Ho ditolak itu berarti ada hubungan pola makan dengan
lingkar pinggang sebagai faktor resiko diabetes mellitus tipe 2 pada
siswa/siswi SMA Kristen Banjarmasin.
Saran: Diharapkan dalam penelitian selanjutnya untuk mengukur kuantitas
kalori dan lemaknya.
Penulis: Candra Kusuma Negara
Kode Jurnal: spkeperawatan170001