IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK GUDANG 4 UNIT (BLOK A) MENGGUNAKAN METODE PROJECT RISK MANAGEMENT (PRM) DENGAN PENDEKATAN JALUR KRITIS DI PT. KIEC
ABSTRACT: PT. Krakatau
Industrial Estate Cilegon bergerak dalam bisnis kawasan industri komersial,
salah satu jasa pelayanannya yaitu pekerjaan pembangunan pergudangan.
Pembangunan pergudangan di PT.KIEC merupakan penghasil keuntungan terbesar
daripada pembangunan-pembangunan lainnya. Namun, pada kenyataannya, pembangunan
gudang selalu tidak sesuai dengan waktu yang telah disepakati dan ada beberapa
pekerjaan pembangunan gudang mengalami kegagalan kualitas. Penelitian dilakukan
untuk mendapatkan alternative identifikasi dan analisa risiko proyek yang lebih
mencerminkan kondisi real dilapangan yang menggambarkan operasional pembangunan
proyek melalui pendekatan Critical Path Method (CPM) dan Project Risk
Management (PRM). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan
kesimpulan bahwa: Pekerjaan-pekerjaan yang bersifat kritis sebanyak 7 kegiatan,
yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah keseluruhan, pekerjaan pondasi dan
sloof, pekerjaan baja, pekerjaan atap, pekerjaan elektrikal dan pekerjaan
finishing, Variabel risiko yang relevan terdapat 53 variabel risiko yang
terdiri dari 14 variabel risiko sumber daya manusia, 32 variabel risiko
operasional dan 7 variabel risiko biaya, Analisis risiko yang kemungkinan besar
terjadi pada proyek ini menggunakan tabel Probability x Impact, menunjukkan
bahwa risiko yang kemungkinan bernilai tinggi pada risiko sumber daya manusia
terdapat 4 variabel risiko yaitu rendahnya tingkat pengalaman kerja, kurangnya
keahlian manager dan pengawas proyek, tidak digunakannya perlengkapan safety
yang disiapkan serta kurang tersedianya tenaga kerja dan tenaga ahli. Pada
risiko operasional terdapat 3 variabel risiko yaitu kondisi cuaca (hujan),
ketidaksesuaian SOP serta keterlambatan pengadaan material. Pada risiko biaya
terdapat 4 variabel risiko yaitu kontrak tidak memenuhi dana yang cukup,
kesalahan dalam estimasi biaya, kesalahan dalam estimasi waktu serta
pembengkakan biaya kontruksi. Berdasarkan sumber risiko yang paling dominan
yaitu keterbatasan dana dari pihak kontraktor yang sering menyebabkan
terjadinya keterlambatan waktu proyek di PT. KIEC. Respon risiko yang dilakukan
untuk risiko yang bernilai tinggi yaitu dengan risk reduction (meminimalkan)
risiko yang terjadi.
Penulis: Raden Roro Indira
Ramadhani, Hadi Setiawan, Suparno
Kode Jurnal: jptindustridd160258