IMPLEMENTASI METODE ATTRIBUTE DECISSION MAKING (MADM) UNTUK MENENTUKAN KAWASAN PENANAMAN BAKAU
ABSTRACT: Penanaman kembali
vegetasi bakau merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah kerusakan
hutan bakau. Studi dan analisis terhadap berbagai kawasan merupakan hal yang
perlu dilakukan, sehingga dapat diusulkan kawasan potensial yang memenuhi
syarat untuk ditanami bakau. Diperlukan suatu model pengambilan keputusan
sebagai sarana yang memberikan dukungan bagi pengambilan keputusan oleh pengambil
keputusan. Multiple Attribute Decision Making (MADM) dipilih sebagai model
keputusan. Makalah ini mengajukan kombinasi dua metode untuk menyelesaikan
masalah penentuan daerah potensial penanaman bakau, yakni metode Weight Product
(WP) dan Simple Additive Weighting (SAW). Metode WP digunakan untuk mendapatkan
nilai rating kecocokan dari setiap alternatif terhadap kriteria lokasi. Metode
SAW dipakai untuk melakukan proses perangkingan keputusan. Keputusan yang ingin
diambil sebagai penyelesaian masalah yaitu mendapatkan daerah-daerah baru yang
potensial untuk ditanami bakau sesuai kriteria yang ditentukan oleh pengambil
keputusan. Pemerintah Kota Balikpapan maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Lingkungan dapat menjadi pembuat keputusan pada Sistem Pendukung Keputusan.
Kriteria-kriteria yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan yaitu luas
lokasi, jarak dengan pantai, jenis tanah, dan jenis air. Rekomendasi keputusan
disajikan dalam format rangking. Kawasan yang menduduki peringkat ke-1 paling direkomendasikan
untuk ditanami bakau.
KEYWORDS: Penentuan Kawasan
Penanaman Bakau, Multiple Attribute Decision Making (MADM), Model Keputusan,
Weight Product (WP) dan Simple Additive Weighting (SAW)
Penulis: Aridhanyati Arifin
Kode Jurnal: jptindustridd160160