KAJIAN DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN) AKIBAT BANGUNAN KOMPLEKS PERKANTORAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA
ABSTRACT: Seiring dengan
pertumbuhan penduduk dan perkembangan kota Tanjung Selor Provinsi Kalimantan Utara,
perubahan maupun penambahan tata guna lahan tidak terbangun menjadi lahan
bangunan baru banyak terjadi. Salah satu tata guna lahan perkantoran terdapat
di kawasan Perkantoran Kalimantan Utara,
di lokasi ini terdapat tiga bangunan perkantoran baru yang akan dibangun,
masing-masing mempunyai bangkitan dan tarikan pergerakan yang berbeda satu sama
lain, yaitu Perkantoran (gedung) BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)
Provinsi Kalimantan Utara, Perkantoran (gedung) SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)
Provinsi Kalimantan Utara, dan Perkantoran (gedung) PUPR (Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat) Provinsi Kalimantan Utara. Dengan munculnya tiga bangunan
perkantoran baru yang berada di kawasan perkantoran Provinsi Kalimantan Utara
tersebut akan menambah jumlah pergerakan yang masuk dan keluar sehingga
berpotensi mengganggu arus lalu lintas yang secara terus menerus akan dapat
menurunkan tingkat pelayanan jalan. Berdasakan kondisi tersebut maka kajian ini
akan mencoba untuk menganalisis dampak lalu lintas pada perubahan tingkat
kinerja jalan akibat penambahan gedung perkantoran baru yang terjadi di kawasan
perkantoran Provinsi Kalimantan Utara.
Adapun kajian ini menunjukan bahwa semua ruas jalan dan simpang tidak bersinyal
di sekitar kawasan perkantoran provinsi Kalimantan utara saat ini tidak
memerlukan perbaikan untuk kondisi setelah beroperasinya gedung kantor baru dan
kondisi 10 tahun yang akan datang didapatkan bahwa tingkat pelayanan lalu
lintas di semua ruas jalan dan simpang tidak bersinyal juga tidak memerlukan
perbaikan namun untuk bersimpangan bersinyal Durian-Rambutan kondisi kondisi
setelah beroperasinya gedung kantor baru dan kondisi 10 tahun yang akan datang
memerlukan perbaikan dikarenakan terjadi antrian yang panjang dan hambatan yang
besar.
Kata kunci: andalalin,
pemodelan tarikan, level of service (LOS), volume capacity ratio (VCR),
skenario perbaikan
Penulis: Ahmad Ardi Santoso,
Muhammad Jupri Pangeran Khar, Harnen Sulistio, Ludfi Djakfar
Kode Jurnal: jptsipildd160753