KAJIAN GAYA PRATEGANG PRECAST DOUBLE TEE PADA KONSTRUKSI JEMBATAN BENTANG 40 M
ABSTRAK: Beton Prategang telah
mengalami perkembangan yang sangat pesat misalnya dalam jembatan. Gelagar
jembatan beton prategang dewasa ini
terdiri beberapa jenis bentuk penampang dengan spesifikasi yang sesuai standard
seperti U Girder, Box Girder, I Girder, dan Precast Double Tee Beam. Precast
Double Tee Beam (PDT) adalah inovasi terbaru dalam dunia konstruksi jembatan
yang didesain sebagai gelagar utama. Pada tugas akhir ini penulis akan mengkaji
kelayakan pemakaian Precast Double Tee pada konstruksi jembatan bentang
menengah statis tak tentu secara khusus dalam analisa gaya prategangnya dengan
metode pratarik (pretension method) sehingga didapat informasi mengenai
besarnya kabel prategang yang digunakan, analisa lendutan, dan kehilangan gaya
prategangnya kemudian kontrol dan analisa tegangan dilakukan sesuai persyaratan
building code. Sebagai pembanding penulis akan membandingkan kajian Precast
Double Tee dengan Precast I Girder sebagai profil gelagar yang telah lazim
digunakan di Indonesia dengan ruang lingkup analisis yang sama sehingga didapat
juga informasi mengenai tingkat keekonomisan dari segi struktural diantara
kedua gelagar tersebut. Adapun dasar-dasar dalam analisis dan perencanaan ini
mengacu pada Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan (SNI-T-12-2004), Standar
Pembebanan Jembatan (RSNI-T-02-2005), Standar Penampang dari PCI. Hasil dari
pengkajian ini adalah bentuk desain Precast Double Tee yang layak pakai sebagai
gelagar jembatan sesuai persyaratan jembatan yang ada di Indonesia dan
diperoleh nilai perbandingan tingkat keekonomisan dari segi struktural antara
Precast Double Tee dan Precast I Girder.
Penulis: George Lumban Tobing
Kode Jurnal: jptsipildd170101