KAJIAN KINERJA STASIUN KERETA API STUDI KASUS STASIUN KEDIRI DAN STASIUN MOJOKERTO
ABSTRACT: Tujuan dari kajian
ini adalah untuk mengetahui kinerja stasiun pada aspek pelayanan dan fasilitas
sesuai dengan SPM no. 9 tahun 2011 dan Pedoman Standarisasi Stasiun Kereta Api
tahun 2012 serta membuat rekomendasi bagi kedua stasiun untuk mengoptimalkan pelayanan
dan fasilitas yang dimiliki. Metode yang digunakan adalah Importance
Performance Analysis (IPA) dan SWOT. Pada kajian ini didapatkan 100 responden
untuk masing-masing metode. Ketidaksesuaian kedua stasiun terhadap SPM terdapat
pada pelayanan loket, aksesibilitas penyandang cacat dan ketersediaan area
parkir. Sedangkan menurut Standarisasi Stasiun Kereta Api, yang belum sesuai
pada kedua stasiun adalah pelayanan keamanan dan area parkir. Hasil IPA untuk
Stasiun Kediri diperlukan 13 atribut yang perlu diperbaiki diantaranya standar
operasional bahaya dan jumlah tempat duduk. Pada Stasiun Mojokert diperoleh 12
atribut antara lain aksesibilitas difable dan ketersediaan obat di kotak P3K.
Grafik IFAS EFAS pada kedua stasiun menunjukkan bahwa diperlukan adanya
dukungan terhadap strategi agresif. Pihak stasiun dapat meningkatkan kualitas
SDM dan memberikan informasi mengenai sistem pembelian tiket secara online.
Penulis: Rimas Kiki Kirana,
Venishea Dea Odavita, Harnen Sulistio, Achmad Wicaksono
Kode Jurnal: jptsipildd160769