Kajian Pengaruh Penambahan Serat Bendrat dan Styrofoam Pada Beton Ringan Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Lentur
Abstrak: Beton merupakan
material yang umum digunakan untuk struktur. Beton banyak digunakan karena
relatif murah, kekuatannya yang tinggi, kemudahan dalam pelaksanaannya,
perawatannya dan mudah dibentuk. Hal ini disebabkan karena Beton mempunyai
banyak keunggulan jika dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya. Beton juga
memiliki beberapa kekurangan yaitu berat jenisnya cukup tinggi sehingga beban
mati pada suatu struktur menjadi lebih besar. Berbagai usaha telah dilakukan
untuk mendapatkan beton ringan. Salah satu metode yang digunakan adalah dengan
menambahkan butiran styrofoam pada beton. Penelitian- penelitian yang sudah
dilakukan dengan beberapa inovasi-inovasi baru, salah satunnya dengan
penambahan 20% styrofoam dan serat bendrat dengan variasi 0%; 0,5%; 1%; 1,5%;
dan 2% yang bertujuan meningkatkan kuat tekan dan kuat lentur balok beton bertulang.
Metode yang digunakan oada penelitian ini adalah metode SNI yang dilaksanakan
di Laboratorium Bahan Teknik sipil Universitas Sebelas Maret. Untuk mengetahui
kuat tekan dan kuat lentur beton ,maka dibuat benda uji berbentuk silinder
dengan diameter 15cm dan tinggi 30cm untuk pengujian kuat tekan dan 8 cm x 12
cm x 100 cm untuk pengujian kuat lentur. Benda uji masing-masing berjumlah 3
buah untuk 1 variasi kadar penambahan serat bendrat. Pengujian menggunakan alat
CTM (Compression Testing Machine) untuk kuat tekan dan Loading Frame untuk kuat
lentur. Hasil dari penelitian penambahan butiran styrofoam 20% dari berat
volume beton dan serat bendrat dengan variasi 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2%
berturut-turut adalah 17,74MPa; 19,44MPa; 20,67MPa; 22,36MPa dan 18,21MPa.
Dengan peningkatan kuat tekan berturut-turut 9,57%; 16,49%; 26,06% dan 2,66%.
Kadar optimum penambahan styrofom dan serat bendrat berdasarkan grafik fungsi
polinomial dengan kuat tekan sebesar 22,6394 MPa. Nilai kuat lentur beton
dengan variasi serat 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2% berturut-turut adalah
4,3942kNm; 4,769 kNm; 5,0192 kNm; 5,8942 kNm; dan 4,8942kNm. Kadar optimum
penambahan styrofoam dan serat bendrat adalah pada kadar 1,34% berdasarkan
grafik fungsi polinomial dengan nilai
kuat lentur sebesar 4,3585 kNm.
Penulis: Elsa Septia Miranda,
Slamet Prayitno, Supardi
Kode Jurnal: jptsipildd160861