KARAKTERISTIK BETON DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH SERAT NYLON DAN POLIMER CONCRETE
Abstrak: Tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui karakteristik beton dengan penambahan limbah serat
polimer (nylon) dan polimer concrete terhadap pengujian tekan dan tarik belah.
Perencanaan campuran beton menggunakan metode DoE (Develoment of Environment).
Rancangan benda uji menggunakan kuat tekan K-175, faktor air semen (fas) 0,6
dengan 3 (tiga) variasi penambahan limbah serat polimer (nylon) 0%, 0,1%, 0,2%
dan 0,3% serta penambahan polimer concrete (polcon) dengan perbandingan 1:100
terhadap berat air. Benda uji menggunakan silinder beton dengan diameter 15 cm
dan tinggi 30 cm. Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan beton dan kuat
tarik belah pada umur beton 28 hari. Dari hasil pengujian terjadi peningkatan
nilai kuat tekan beton rata-rata pada penambahan serat 0%; 0,1%; 0,2% dan 0,3%
secara berurutan yaitu 33,011%; 3,379%; 4,281%; dan 2,985% dibandingkan dengan
benda uji tanpa polcon. Sedangkan pada hasil pengujian kuat tarik belah beton
diperoleh peningkatan nilai kuat tarik belah pada penambahan serat 0%; 0,1%;
0,2% dan 0,3% secara berurutan yaitu 19,998 %; 0%; 5,555% dan 9,090%
dibandingkan dengan benda uji tanpa polcon. Hasil pengujian kuat tekan dan kuat
tarik belah diperoleh trend (kecenderungan) kurva yang sama yaitu mengalami
peningkatan pada penambahan limbah serat nylon sebesar 0,1%; kemudian akan
mengalami penurunan pada penambahan limbah serat nylon 0,2% dan 0,3%. Hal
tersebut dikarenakan semakin banyaknya jumlah serat dalam beton dengan
karakteristik permukaan nylon yang licin akan mengakibatkan kurang kuatnya
ikatan atau lekatan antara material-material penyusun beton. Dapat disimpulkan
bahwa penambahan limbah serat nylon dan polimer concrete dapat meningkatkan
nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton.
Penulis: Shanti Wahyuni
Megasari, Gusneli Yanti, Zaiunri
Kode Jurnal: jptsipildd160770