KINERJA PERSIMPANGAN TAK BERSINYAL PADA PERSIMPANGAN JALAN DOTULOLONG LASUT – JALAN SUDIRMAN – JALAN SARAPUNG – JALAN SUDIRMAN KOTA MANADO
Abstract: Persimpangan Jl.
Sarapung – Jl. Sudirman – Jl. Dotulong Lasut – Jl. Sudirman adalah salah satu
persimpangan yang selalu ramai karena melayani arus lalu lintas yang cukup
tinggi, karena merupakan persimpangan yang terletak di tengah pusat kota Manado
dan sangat sering terjadi kemacetan dan antrian panjang. Kondisi ini terjadi
pada jam-jam sibuk di pagi, siang dan sore hari.
Penelitian mengenai kinerja persimpangan jalan Jl. Sarapung – Jl.
Sudirman – Jl. Dotulong Lasut – Jl. Sudirman simpang tipe 422, bertujuan untuk
mengkaji kinerja persimpangan pada kondisi eksisting sampai kondisi 5 tahun ke
depan, dengan menggunakan MKJI 1997. Pengumpulan data volume lalulintas
dilakukan pada hari Senin, Jumat dan Sabtu di minggu ke empat Bulan Oktober
2014.
Berdasarkan hasil analisis kondisi eksisting mengenai kinerja simpang Jl.
Sarapung – Jl. Sudirman – Jl. Dotulong Lasut – Jl. Sudirman menunjukkan bahwa,
derajat kejenuhan (DS) rata-rata simpang
telah melebihi nilai 0,75 selama 2/3 hari di siang hari. Dan DS
tertinggi terjadi di sekitar pukul 17.00 sebesar 0,87 dengan nilai kapasitas
(C) 3879 smp/jam, tundaan simpang 14,16 det/smp dan peluang terjadinya antrian
(QP) sebesar 31 % - 98 %. Berarti sudah terjadi antrian kendaraan di
persimpangan saat ini. Dengan data survey volume lalulintas dihitung nilai LHR
dan dengan menggunakan data pertumbuhan lalulintas yang ada di Sulawesi Utara
dihitung nilai LHR sampai 5 tahun kedepan. Volume jam puncak diambil sebagai
volume rencana yang dihitung dengan mengalikan faktor k pada nilai LHR dan
ditetapkan sebagai dasar perhitungan Kinerja Persimpangan saat sekarang dan 5
tahun ke depan. Volume jam puncak ditetapkan berdasarkan volume LV+HV yang
paling besar pada tiap-tiap pendekat. Selanjutnya dilakukan perhitungan kembali
dengan memperhatikan proporsi volume MC untuk dilakukan penyesuaian pada
geometrik persimpangan.
Penyesuaian pertama untuk memenuhi kriteria yang di isyaratkan, dengan
penyesuaian pertama menghilangkan parkir di ruas jalan Dotulolong Lasut serta
memperbesar lebar persimpangan ini dari 12 m menjadi 13 m dengan tetap
mempertahankan tipe persimpangan yaitu
tipe 422. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai DS ditahun ke 2 sudah
diatas 1. Kemudian dilakukan penyesuaian berikutnya yaitu dirubah ke tipe
simpang 424 dan hasil perhitungan DS di tahun ini sampai 3 tahun ke depan
adalah di bawah 1, dan di tahun ke 4 dan ke 5 sudah di atas 1. Berdasarkan
hasil dari beberapa penyesuaian, persimpangan di perlukan pengaturan lebih
lanjut lagi untuk memberikan hasil yang lebih baik.
Penulis: Brigitha Raco, James
A. Timboeleng, Freddy Jansen
Kode Jurnal: jptsipildd160440