KONSUMSI ENERGI DAN EMISI GAS RUMAH KACA (CO2) PADA PROSES PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN JALAN
Abstrak: Energi merupakan
kebutuhan manusia yang semakin diperlukan seiring dengan semakin majunya
peradaban. Peningkatan jalan dan pembuatan jalan baru yang dibutuhkan untuk
meningkatkan mobilitas manusia selalu memerlukan energi yang tidak sedikit
selain juga menghasilkan emisi gas rumah kaca berupa CO2 dan lainnya. Pekerjaan
jalan dengan jenis perkerasan yang berbeda yaitu perkerasan lentur, kaku, dan
komposit memerlukan energi yang berbeda pula, demikian pula dengan emisi gas
rumah kaca yang dihasilkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian untuk
memperkirakan jumlah konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca pada proses
pelaksanaan ketiga jenis perkerasan tersebut. Tujuannya untuk memberikan
estimasi konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca tiap jenis perkerasan
sehingga dapat dipilih jenis perkerasan yang paling sesuai dengan kondisi
lapangan dengan tetap memperhatikan lingkungan. Lokasi penelitian adalah di 27
ruas jalan yang tersebar di 9 (sembilan) balai Provinsi Jawa Tengah. Metode
pengumpulan data adalah dengan wawancara. Data primer berupa dimensi jalan
didapatkan dari hasil wawancara dengan pihak DPU Provinsi Jawa Tengah. Data
alat berat dan konsumsi bahan bakarnya didapatkan dari hasil wawancara dengan
pihak PT Pancadharma Puspawira Surakarta. Metode pengolahan data dilakukan
dengan metode tabel energy use and ghg emissions for pavement construction dan
metode konversi konsumsi bahan bakar. Analisis data yang digunakan adalah metode
komparasi yaitu perbandingan langsung. Hasil analisis kedua metode dicari
perbandingannya. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan antara ketiga
jenis perkerasan jalan. Proses pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan lentur
menghasilkan konsumsi energi 508,61 MJ/m3 dan emisi gas rumah kaca 39,18 kgCO2.
Perkerasan jalan kaku menghasilkan konsumsi energi 126,67 MJ/m3 dan emisi gas
rumah kaca 9,17 kgCO2. Sedangkan perkerasan komposit menghasilkan konsumsi
energi 221,68 MJ/m3 dan emisi gas rumah kaca 16,83 kgCO2. Hasil analisis
menunjukkan bahwa konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca (CO2) perkerasan
jalan lentur 2,18 kali lipat perkerasan jalan komposit, perkerasan jalan
komposit 1,99 kali lipat perkerasan jalan kaku, dan perkerasan jalan lentur 4,84
kali lipat perkerasan jalan kaku.
Penulis: Rusdi Fadholah, Ary
Setyawan, Suryoto
Kode Jurnal: jptsipildd170356