KURVA BELAJAR UNTUK PEMASANGAN DINDING PARTISI PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SENTRAL FAKULTAS PERTANIAN TAHAP III UB MALANG
ABSTRACT: Dalam pekerjaan
konstruksi, pekerja atau tukang akan sering melakukan pekerjaan yang sama
(typical) secara berulang. Sesuai teori kurva belajar, waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan akan semakin berkurang. Waktu pemasangan dinding
partisi pada siklus ke-n akan diprediksi menggunakan kurva belajar (learning
curve) model Wright dan De Jong.Sampel dalam penelitian ini adalah waktu
pemasangan dinding partisi pada proyek pembangunan gedung sentral fakultas
pertanian UB Malang.Didapatkan nilai prediksi waktu pekerjaan yang pertama (T1)
sebesar 16.346 menitdan nilai slope (b) sebesar -0.2097 untuk membuat kurva
model Wright. Dengan nilai T1 dan b yang sama, pada model De Jong dilakukan
perhitungan koefisien inkompresibilitas (M), dalam penelitian ini bernilai
0.3429. Persamaan learning curve model Wright yaitutn =
16.346.n-0.2097.Sedangkan, persamaan learning curve model De Jong yaitu tn =
16.346[0.3429+(1-0.3429).n-0.2097. Dengan kedua persamaan ini, dibandingkan
prediksi waktu dan produktifitas pada siklus ke-9 sampai ke-11 antara model
Wright dan De Jong dengan yang sesungguhnya. Prediksi waktu dan produktifitas
model Wright lebih akurat jika dibanding model De Jong. Kurva belajar model
Wright cenderung lebih curam.Persamaan model De Jong menambahkan koefisien M,
yaitu rasio pekerjaan mesin. Sehingga waktu yang diprediksi akan lebih
cenderung konstan akibat pekerjaan otomatisasi oleh mesin.
Penulis: Joko Susilo, Saifoe
El Unas, Indradi Wijatmiko
Kode Jurnal: jptsipildd170283