MEMBANGUN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA POLITEKNIK

Abstrak: Politeknik sebagai pendidikan tinggi vokasi merupakan perguruan tinggi formal di bawah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, mempunyai tujuan antara lain adalah menghasilkan tamatan yang siap menciptakan lapangan kerja secara mandiri sebagai wirausaha (entrepreneur). Untuk itu, karakteristik wirausaha di Politeknik perlu dikondisikan baik melalui jalur kegiatan intrakurikuler, kokurikuler maupun ekstrakurikuler. Sehingga diharapkan dengan kondisi lingkungan yang menerapkan karakteristik wirausaha, mahasiswa menjadi terbiasa untuk menerapkannya dan pada akhirnya akan menjadi karakter kepribadian mahasiswa. Untuk mencapai hal tersebut maka Pembelajaran di Politeknik haruslah [1] di rencanakan, dilaksanakan dan dikendalikan untuk mencapai tujuan yaitu; menghasilkan tamatan yang bermental wirausaha, [2] pembiasaan penerapan wirausaha bagi mahasiswa melaui kegiatan belajar mengajar, penerapan nilai-nilai karakteristis kewirausahaan di kampus serta penngintegrasian kewirausahaan kedalam pembelajaran keterampilan, [3] kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui : pertama, pelaksanaan mata pelajaran kewirausahaan yang dirancang untuk  embuka wawasan kewirausahaan, menanamkan sikap kewirausahaan, memberikan bekal pengetahuan praktis dan memberikan pengalaman awal berusaha; kedua, pengintegrasian nilai-nilai karakteristik wirausaha ke dalam semua mata pelajaran, [4] penerapan nilai-nilai karakteristik kewirausahaan di kampus dengan membuat peraturan yang memuat nilai-nilai kewirausahaan dan mengikat kepada seluruh warga kampus dan siapa saja yang ada di lingkungan kampus. Peraturan tersebut meliputi : tata tertib mahasiswa, kode etik Dosen dan karyawan, serta peraturan lain yang mengatur terhadap siapa saja yang pada saat itu berada di lingkungan kampus, [5] kegiatan praktik berwirausaha dilakukan melalui : mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan Unit Produksi dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler kewirausahaan. Dengan melibatkan mahasiswa dalam unit produksi, diharapkan penanaman konsep, penanaman sikap, pemahaman teknis serta pembekalan pengalaman awal berwirausaha dapat dilakukan. Sedangkan dengan kegiatan ekstrakurikuler, maka diharapkan dapat menanamkan sikap, pemberian pembekalan teknis dan memberikan pengalaman berwirausaha.
Penulis: Munafri Alwys
Kode Jurnal: jptsipildd160487

Artikel Terkait :