MEMBANGUN WEB SERVICE PADA SISTEM INFORMASI PERIZINAN ANGKUTAN UMUM DENGAN METODE EXTREME PROGRAMMING (STUDI KASUS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG BARAT)
ABSTRACT: Dinas Perhubungan
Kabupaten Bandung Barat merupakan dinas pemerintahan yang bertugas dalam bidang
perhubungan, salah satunya dalam pemberian izin di Kabupaten Bandung Barat itu
sendiri. Proses perizinan terbilang rumit dikarenakan pemohon harus datang ke
loket informasi untuk mendapatkan form perizinan, kemudian mengembalikan form beserta
pengumpulan berkas persyaratan administrasi. Saat pengambilan dan pengembalian
form terjadi antrian, karena yang mengajukan perizinan tidaklah sedikit. Bahkan
selain itu, surat perizinan yang memiliki tanggal expire-date kurang menjadi
perhatian bagi para pemohonnya. Sehingga terkadang surat perizinan yang
dimiliki sudah kadaluarsa. Di sisi lain, ketika staff dishub melakukan
pemeriksaan angkutan umum di terminal maupun di beberapa titik pemeriksaan, ada
beberapa angkutan umum yang tidak memiliki surat dengan lengkap atau bahkan
suratnya tidak berlaku. Berdasarkan hal tersebut maka akan diaplikasikan web
service dan website sistem informasi perizinan angkutan umum bernama “WS.PAT”
yang dapat membantu pemohon dalam melakukan pengajuan secara online, mengetahui
informasi perizinan yang sedang diajukan, serta memudahkan mendapat informasi
untuk melakukan perpanjangan. Adapun aplikasi web service sendiri digunakan
sebagai backup database demi menjaga keamanan data Dinas Perhubungan sendiri.
Dimana ada beberapa aplikasi yang dapat diakses oleh pihak eksternal (pemohon)
untuk mengajukan perizinan, sehingga untuk meminimalisir kejadian yang tidak
diharapkan, maka digunakannya aplikasi web service ini. Selain itu juga,
aplikasi web service ini digunakan untuk menghubungkan antara aplikasi berbasis
intranet dan android. Sehingga keduanya dapat terhubung dalam satu database.
Metode yang digunakan yaitu extreme programming, karena extreme programming
memiliki kelebihan dalam menjalin komunikasi yang baik dengan client serta
meningkatkan komunikasi dan sifat saling menghargai antar developer. Selain
itu, extreme programming digunakan saat client membutuhkan waktu yang cepat
dalam pembuatan sistem.
Penulis: Fathiyyah Nur Azizah,
Nia Ambarsari, Ridha Hanafi
Kode Jurnal: jptindustridd150519