MODEL HUBUNGAN ANTARA KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR DAN KOMPOSISI LALU LINTAS PADA JALAN PROVINSI DI KABUPATEN MOJOKERTO (Studi Kasus: Jl. Raya Mlirip, Jl. Magersari-Ngares Kidul, Jl. Raya Gempolkerep)
Abstract: Kerusakan perkerasan
lentur adalah kondisi jalan aspal yang sudah tidak sempurna (baik, utuh) lagi.
Komposisi lalu lintas adalah nilai dari volume lalu lintas per kendaraan
dikalikan dengan nilai Vehicle Damage Factor (VDF). Kendaraan niaga dapat
menimbulkan masalah kerusakan pada ruas jalan, hal ini disebabkan oleh
kendaraan niaga memiliki nilai Faktor Kerusakan Kendaraan (Vehicle Damage
Factor/VDF) yang cukup tinggi. Menurut Hadiyatmo (2007:162), hal ini disebabkan
oleh faktor kelelahan akibat beban lalu lintas berlebihan yang terjadi secara
berulang.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari model hubungan antara kerusakan
perkerasan lentur dan komposisi lalu lintas pada jalan provinsi di Kabupaten
Mojokerto menggunakan Metode Bina Marga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
kausalitas kuantitatif. Sasaran penelitian ini adalah Jalan Raya Mlirip, Jalan
Magersari-Ngares Kidul, Jalan Raya Gempolkerep. Metode pengumpulan data dengan
observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah : (1) nilai kerusakan perkerasan masing-masing
ruas jalan, antara lain: Jalan Magersari-Ngareskidul arah Barat ke Timur
sebesar 145, sedangkan arah Timur ke Barat sebesar 90, Jalan Raya Mlirip arah
Barat ke Timur sebesar 113, sedangkan arah Timur ke Barat sebesar 108, Jalan
Raya Gempolkerep arah Selatan ke Utara sebesar 135, sedangkan arah Utara ke
Selatan sebesar 110. (2) model hubungan antara kerusakan perkerasan lentur dan
komposisi lalu lintas pada ruas Jalan Magersari-Ngareskidul adalah Y = 2,698X +
133,323 dengan R2 sebesar 0,860, pada ruas Jalan Raya Mlirip adalah Y = 0,161X
+ 112,685 dengan R2 sebesar 0,846, pada ruas Jalan Raya Gempolkerep adalah Y =
0,748X + 132,546 dengan R2 sebesar 0,851, pada ruas gabungan (Jl.
Magersari-Ngareskidul, Jl. Raya Mlirip, Jl. Raya Gempolkerep) tidak adanya
hubungan antara variabel komposisi lalu lintas dan variabel kerusakan
perkerasan jika ketiga ruas digabungkan yang ditunjukkan oleh nilai
signifikansi > 0,05, hal ini bisa terjadi kemungkinan akibat perbedaan
kondisi lingkungan seperti: tebal perkerasan jalan, kekuatan tanah dasar,
komposisi bahan penyusun perkerasan, kondisi drainase dan faktor lainnya yang
mengakibatkan ruas jalan satu dengan lainnya memiliki perilaku berbeda jika di
lewati dengan tegangan berulang kendaraan yang sama.
Penulis: RIZKI INKASARI, Purwo
Mahardi
Kode Jurnal: jptsipildd170041

Artikel Terkait :
Jp Teknik Sipil dd 2017
- REDESAIN STRUKTUR GEDUNG RAWAT INAP RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG
- PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SOCIAL SCIENCE INQUIRY PADA MATAKULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG
- KINERJA CAMPURAN ASPAL BETON DENGAN PENAMBAHAN PLASTIK HDPE (HIGH DENSITY POLY ETHILENE) CARA BASAH DAN CARA KERING
- PENANAMAN DAN PENINGKATAN NILAI-NILAI KARAKTER SISWA SMK MELALUI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN METODE PEMECAHAN MASALAH BERBASIS KARAKTER
- PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH KONSTRUKSI BETON 1
- METODE BELAJAR TUNTAS BERBASIS MULTI MEDIA SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI
- HUBUNGAN KUALITAS SARANA PRASARANA DAN KUALITAS GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN PADA MATA DIKLAT PRODUKTIF SMK NEGERI 1 TUBAN
- ANALISIS RISIKO DALAM PROYEK JALAN RAYA DI KABUPATEN MALANG
- Kajian Kelengkapan Sarana Prasarana Laboratorium dan Bengkel Kompetensi Keahlian Bangunan di SMKN 1 Seyegan
- Pengembangan Media Pembelajaran Booklet Pada Mata Pelajaran Menggambar Dengan Lunak AutoCAD Kelas XI Teknik Gambar Bangunan SMK Muhammadiyah Pakem
- Hubungan Antara Informasi Dunia Kerja dan Keaktifan Mahasiswa dalam Kegiatan Organisasi dengan Kesiapan Kerja Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
- Hubungan Penguasaan Kompetensi Kerja Aspek Keterampilan Dan Sikap Dengan Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Wonosari
- Kajian Implementasi Pendidikan Karakter Pada Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan C3 Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 2 Depok
- Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Adobe Flash Professional CS6 Pada Mata Kuliah Hidrolika Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Negeri Yogyakarta
- Peranan Prestasi Mata Kuliah Bahan Bangunan dan Kesiapan Praktik Industri dengan Minat Berwirausaha
- Kontribusi Prestasi Mata Pelajaran Produktif dan Praktik Kerja Industri terhadap Hasil Uji Kompetensi di SMK N 1 Pajangan Tahun Ajaran 2015/2016
- Pengaruh Kepribadian Guru Kelompok Mata Pelajaran C3 Terhadap Motivasi Belajar Siswa Program Keahlilan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta
- Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli Bangunan (Polibang) Pada Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan
- Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Mobile Application Menggunakan Sistem Augmented Reality Pada Mata Pelajaran Gambar Desain Eksterior Bangunan Gedung Untuk Siswa Kelas XII Studi Keahlian TGB SMK Negeri 2 Depok
- Pengaruh Penempatan Tirai 3 Baris Lurus Dan 3 Baris Lengkung Terhadap Kedalaman Gerusan Lokal
- Pengembangan Pembelajaran Melalui Software Perencanaan Struktur Pelat Beton Bertulang di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY
- Analisis Kesulitan Belajar Mata Pelajaran Mekanika Teknik Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton di SMKN 2 Yogyakarta
- Evaluasi Kinerja Guru Mata Pelajaran Teknik Gambar Bangunan Bersertifikat Pendidik di SMK Negeri 3 Yogyakarta Berdasarkan Persepsi Siswa
- PEMBELAJARAN SAINTIFIK DALAM K-13 UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL SISWA SMKN TGB KELOMPOK MATA PELAJARAN C1 DI DIY
- Pembelajaran Pendekatan Saintifik untuk Mengembangkan Nurturen Efek Sikap Spiritual dan Sosial Siswa Smk Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2) Di Daerah Istimewa Yogyakarta