Model Penerapan Drainase Berwawasan Lingkungan Skala Individu di Lahan Permukiman Kawasan Bandung Utara
Abstrak: Perubahan luas lahan
terbangun dapat mempengaruhi ekstremitas debit air yang menimbulkan ancaman
banjir dan kekeringan di wilayah hilir Daerah Aliran Sungai (DAS). Penanganan
limpasan air hujan dengan drainase lingkungan sudah diterapkan. Akan tetapi
lahan permukiman di perkotaan sangat terbatas, sehingga membutuhkan solusi
pengendalian dari limpasan air hujan yang efektif dan efisien. Teknik peresapan
air yang dikaji dalampenelitian ini adalah penerapan sumur resapan dalam suatu
persil permukiman di Kawasan Konservasi BandungUtara untuk mendapatkan model
penerapan sumur resapan yang efektif untuk penerapan konsep zero runoff. Metode
perhitungan yang digunakan adalah metode rasional untuk limpasan permukaan dan
Metode Sunjoto untuk peresapan air. Lokasi penelitian adalah suatu persil di
kawasan permukiman Bandung Utara. Hasil perhitungan limpasan pada periode ulang
hujan 20 tahun drain 1 sebesar 0,0182 m3/det dan drain 2-3 sebesar 0,0104
m3/det. Dibuat sumur resapan A berdiameter 0,8 m dan kedalaman 15 m
berkemampuan resap 0,0244 m3/dt untuk meresapkan limpasan drain 1 dan sumur
resapan B berdiameter 1,2 m dan kedalaman 10 m berkemampuan resap 0,0181 m3/dt
untuk meresapkan limpasan drain 2-3. Sumur resapan yang dibuat dapat menampung
limpasan air hujan pada periode ulang hujan 20 tahun, sehingga konsep zero
runoff dapat diterapkan di persil-persil lain yang ada di Kawasan Bandung
Utara.
Penulis: Hary Pradiko
Kode Jurnal: jptsipildd170234