Model Pertambangan Emas Rakyat dan Pengelolaan Lingkungan Tambang di Wilayah Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
Abstract: Industri
pertambangan merupakan industri yang penuh kontroversi. Di satu sisi industri
pertambangan mempunyai potensi besar untuk menciptakan kemanfaatan bagi
masyarakat dan dapat menciptakan perubahan sosial dan ekonomi. Kondisi wilayah
Desa Panikaban telah terindikasikan memiliki potensi sumberdaya mineral logam
emas dengan adanya kegiatan dan aktivitas penambangan rakyat yang masih
berlangsung hingga saat ini. Penambangan emas di Desa Panikaban terkonsentrasi
di daerah Gancang, Kedungalang dan Cihonje, dengan dikelola oleh rakyat yang
menggunakan teknologi gelundung. Konsentrasi endapan bijih di daerah ini
memiliki tipe endapan urat kuarsa, dengan litologi berupa tuf litik, andesit
dan batupasir tufan, termasuk dalam Formasi Halang dan Formasi Tapak. Pola
penambangan yang diharapkan menggunakan metoda gali-timbun, dengan sistem
tambang bawah tanah. Penataan kawasan areal tambang emas rakyat merupakan salah
satu tahap persiapan dalam mewujudkan kawasan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR)
di Kabupaten Banyumas, selain perlu dibentuknya peran serta masyarakat dan
adanya badan usaha/koperasi sebagai pengelolanya. Peningkatan perolehan emas
perlu diterapkan teknologi tepat guna yang siap pakai dengan memperhatikan
tingkat kesehatan dan keselamatan kerja, selain tentunya mengurangi bahaya
kecelakaan dan pencemaran air raksa terhadap air dan tanah.
Keywords: sumberdaya mineral,
endapan bijih, gali-timbun, tambang rakyat, teknologi tepat guna, air raksa
Penulis: Mochammad Aziz
Kode Jurnal: jptindustridd140620